Share

384. Peti Pusaka

Bimantara mengulurkan tongkat hitamnya, dia hendak membuka gerbang cahaya agar bisa langsung tiba ke pulau di hadapannya. Namun seketika Aksara datang secara tiba-tiba.

“Jangan ke sana, Bimantara,” ucap Aksara.

Bimantara kembali menarik tongkat hitamnya dengan heran. “Kenapa?”

“Mereka hendak membelamu,” jawab Aksara.

“Maksudnya?”

“Para pendekar di perguruan itu sengaja mengundang pendekar-pendekar lainnya di seluruh Nusantara untuk menyakinkan mereka bahwa kau bukan musuh dan tidak pantas dijadikan musuh,” jawab Aksara.

Bimantara mengernyit mendengarnya.

“Jadi mereka bukan hendak melawanku?” tanya Bimantara tak percaya.

“Bukan,” jawab Aksara. “Sekarang biarkan saja mereka mengumpulkan para pendekar di sana, yang harus kau lakukan sekarang adalah memikirkan bagaimana caranya agar menemukan tempat persembunyian Penguasa Kegelapan dan menghancurkannya.”

Bimantara mengangguk.

“Ayo kembali ke istana,” ajak Aksara.

Bimantara pun mengulurkan tongkat hitamnya hingga membentuk bola cahaya yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Youe
cuma dua bab saja ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status