Share

385. Roh-Roh Hitam

Tak lama kemudian langit di atas sana tampak gelap, namun tidak ada petir yang menyertainya. Udara dingin tiba-tiba membuat bulu kuduk siapapun yang berada di sana berdiri. Setelah itu peti pusaka itu terbuka lalu beterbangan lembar-lembar kain ke atas langit dan menuju ke tangan-tangan para pandekerat yang hadir di tempat itu. Lembar-lembar kain itu tak hentinya keluar dari dalam peti sampai semuanya yang berada di sana mendapatkan semuanya.

Raja Dawuh terbelalak ketika mendapati pesan dari tulisan di permukaan kain itu yang mengatakan bahwa Chandaka Uddhiharta adalah sahabat lamanya, sahabat yang dahulu pernah menolongnya, kalau bukan karena Chandaka Uddhiharta, Raja Dawuh mungkin sudah meninggal.

Sementara Kancil mendapat pesan bahwa Chandaka Uddhiharta adalah sahabat setianya yang rela berkorban deminya. Semua yang berada di sana mendapatkan pesan masing-masing yang berbeda-beda. Kini Kakek Sangkala percaya bahwa Bimantara adalah cucunya yang sebenar-benarnya. Para leluhur berpesa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status