Share

311. Satu-Satunya Jalan Keluar

“Kau tidak bersedia memenuhi syarat dariku?” tanya Bimantara.

“Cinta memang membutakan manusia! Itulah kelemahanmu Bimantara! Kau belum bisa mengendalikan dirimu darinya!”

Bimantara terdiam mendengar itu.

“Baiklah!” ucap Dewa Angin. “Aku akan mengabulkan permintaanmu jika kau lulus menjadi Chadaka Uddhiharta!”

Bimantara tampak senang mendengarnya. Dia pun langsung bersujud pada Dewa Angin dengan haru.

“Terima kasih, Dewa agung,” ucap Bimantara.

“Jangan senang dulu! Kau pun belum tentu lulus dari ujian kami!” ucap Dewa Angin.

“Aku akan melakukannya dengan baik! Aku pasti bisa menjadi Chandaka Uddhiharta di abad ini,” ucap Bimantara dengan penuh keyakinan.

Dewa Angin Pun tertawa.

“Datanglah ke bukit naga. Kami menunggumu di sana,” pinta Dewa Angin padanya.

“Baik, Dewa Agung,” jawab Bimantara.

Dewa Angin pun berubah menjadi cahaya. Tak lama kemudian cahaya itu menghilang lalu berubah menjadi angin. Perlahan angin itu keluar dari celah-celah gua. Bimantara menatap tongkatnya.

“Sebelum kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rafah Keysa
tetap semangat dan sehat selalu Kaka Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status