Share

219. Peri Laut

Bimantara bersiap dengan pedang perak cahaya merahnya. Saruang tampak awas. Kini semua menghening. Saruang berjalan ke sisi kapal lalu memeriksa di bawah sana, dia tak melihat ikan besar itu lagi. Saruang pun mengitari sisi kapal, memeriksa sekitar kapal, dia lega tak melihat para putri duyung itu lagi.

“Sepertinya kita sudah aman,” ucap Saruang lega.

Bimantara pun menurunkan pedangnya dengan lega.

“Kita harus menggerakkan layar agar kapal ini kembali berlayar,” pinta Bimantara.

Saruang pun mengangguk. Namun ketika Saruang berjalan ke tiang layar, tiba-tiba kedua tangan hitam yang memanjang menariknya ke belakang.

“Bimantaraaa!” teriaknya.

Bimantara terkejut. Dia langsung berlari ke hadapan hendak memutus tangan itu dengan pedangnya, namun tubuh Saruang keburu ditarik ke bawah hingga dia terjatuh ke atas lautan malam.

“Saruaaang!” teriak Bimantara.

Saruang menggerak-gerakkan tangannya di atas permukaan laut hendak berenang menuju kapal, namun tangan itu kian cepat menyeretnya ke belak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status