Share

198. Akhir dari Pertarungan Bimantara VS Gajendra

“Sekarang kau sudah memiliki pedang itu! Aku tak menyangka ternyata kaulah Candaka Uddhiharta yang ditunggu-tunggu para pendekar selama ini,” ucap Gajendra.

“Aku tidak peduli siapa diriku! Yang aku pikirkan saat ini kau harus mati di tanganku! Kau telah membuat kekacauan demi kekacuan di bumi Nusantara ini!” teriak Bimantara, “Kau telah mengoyak ketenangan dan kedamian di bumi Nusantara ini!” Bimantara mengangkat pedangnya.

Gajendra tertawa. “Kau tahu, keturunan-keturunan Raja di tiga kerajaan nusantra ini bukanlah keturuan yang sah untuk mendapatkan tahta?!” tanya Gajendra.

Bimantara terkejut mendengarnya. Pangeran Dawuh, Kancil dan Pangeran Sakai pun terkejut mendengarnya.

“Aku tidak tahu itu! Aku tidak peduli! Itu bukan urusanku!” teriak Bimantara.

“Makanya aku memberitahumu anak muda! Leluhur mereka!” ucap Gajendra menunjuk Pangeran Sakai, Pangeran Dawuh dan Kancil. “Bukan keturunan yang sah untuk mendapatkan tahta kerajaan! Leluhurku lah yang seharusnya menjadi penguasa di bumi N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status