Share

106. Pendekar Pendamping

Kepala Perguruan menatapnya dengan lekat dan kembali bertuah padanya. “Kalau kunci terus rasa percayamu pada orang lain, kau akan kehilangan pembuktian orang-orang baik dan suci. Selamanya kau menganggap orang lain sebagai musuh!”

“Ampun Tuan Guru Besar, terima kasih sudah menasehati hamba. Ini sangat berat jika hamba harus mendampingi Tuan Besar dan kelak akan menggantikanmu memimpin perguruan ini,” ucap Pendekar Pedang Emas dengan bingung.

“Tidak ada yang berat jika kau percaya bisa melakukannya,” nasehat Kepala Perguruan padanya.

“Kalau begitu, berilah hamba waktu untuk berpikir dahulu,” ucapnya.

Kepala Perguruan tersenyum padanya. “Baiklah,” sahutnya.

“Apakah hamba boleh kembali ke murid-murid hamba?” tanya Pendekar Pedang Emas.

“Tunggu sebentar. Aku ingin bertanya mengenai Bimantara, Kancil dan Dahayu? Apakah kau sudah mendapatkan kabar tentang mereka?”<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yacobus Rudiasmara
kebanyakan iklan ...iklannyapun ruwet kayak jembut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status