Share

109. Upacara Ikrar

Bimantara dan Pangeran Dawuh membus hutan dengan kuda masing-masing dengan pelan. Panglima dan Ratusan Prajurit mengikuti mereka dari belakang. Tak lama kemudian kuda putih Bimantara berhenti berpacu. Semua pun ikut berhenti.

Bimanara heran. “Ada apa kuda putihku?”

Kudanya mengangkat kedua kaki depannya lalu bersuara. Pangeran Dawuh mendekati Bimantara dengan kudanya.

“Kenapa?” tanya Pangeran Dawuh heran.

“Jika kudaku begini, biasanya ada tanda-tanda buruk terjadi,” jawab Bimantara.

Pangeran Dawuh tampak takut mendengarnya. Perjalanan mereka sudah hampir tiba ke tempat disembunyikannya kitab suci tiada tanding itu. Ya, awalnya Pangeran Dawuh tidak tahu apa-apa tentang kitab suci tiada tanding itu, namun saat dia menyelinap masuk ke perpustakaan Raja, dia menemukan sebuah kitab yang menjelaskan tentang pusaka-pusaka kerajaan Nusantara yang disimpan di berbagai tempat karena keinginan para leluhur. Pangeran Dawuh s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status