Share

110. Makna Hidup

Raja Dwilaga melanjutkan kata-katanya, “Pangeran Sakai meminta restu padaku. Dan aku bertanya padanya, siapa gadis desa yang telah membuat hati anakku itu berlabuh padanya? Pangeran Sakai menjawab dia adalah calon pendekar di perguruan matahari. Dan belakangan ini aku tahu bahwa gadis itu adalah anakmu, Panglima.”

Panglima Sada masih terdiam mendengarkan.

“Aku tidak memperdulikan siapa pun yang dicintai anak-anakku. Termasuk Pangeran Kantata yang mendadak membawa gadis desa dan mengatakan mereka sudah menikah. Selama gadis yang mereka cintai menyayangi mereka dengan tulus, aku tidak peduli. Kecuali jika ada gadis yang datang pada anak-anakku hanya untuk mendapatkan sesuatu bukan karena cinta kepada anakku,” Raja Dwilaga terdiam sesaat lalu kembali bicara. “Tapi aku percaya dengan anak gadismu. Aku yakin kau telah mendidiknya dengan baik hingga dia menajadi gadis pemberani yang lulus di Perguruan Matahari.”

Panglima Sada masih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status