Share

Bab 74. Racun Pikiran

Lokasi sudah ditemukan dan hanya tinggal lelaki tua itu seorang yang masih berkutat dalam tombol-tombol papan keyboard serta beberapa layar monitor yang masih menyala. Direntangkannya kedua tangannya itu ke samping untuk meregangkan otot-otot tuanya yang sejak tadi menumpu di atas meja.

Sambil menguap lebar, dia pun mengambil satu buah plum merah peninggalan Yin. Satu gigitan. Tiga kali kunyahan. Detik itu juga mata tua tersebut langsung terpejam dengan kuat.

“Cih! Asam sekali!” Arthur langsung membuang sisa plum yang ada di dalam mulutnya ke tempat sampah. “Bisa-bisanya dia tahan dengan rasa asam seperti ini? Jangankan makan satu buah, satu gigitan saja tidak sanggup kuhabiskan.”

“Coba kuhitung, Yin telah memakan berapa,” gumam Arthur seraya membawa sisa buah plum peninggalan Yin menuju lantai tiga.

Begitu pintu lift terbuka di lantai tiga. Arthur Chen—si lelaki tua yang hanya terlihat serius jika berada di depan layar laptop itu terkaget-kaget ketika menyaksikan sendiri bagaimana ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Lusiana Tedja
usil banget sih kakaknya ini
goodnovel comment avatar
Marisa 73
pengganggu
goodnovel comment avatar
Pisces Man
kirim ke sini dah kakak kakaknya itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status