Share

Bab 76. Jatah Makanan

Cengkeraman kuat yang menahan tangannya untuk bergerak.

Suara bariton yang terdengar menggelegar di telinga.

Dan tepisan tangan yang kasar.

Semua itu membuat wajah Li Na memucat. Dia yang semula ingin melayangkan telapak tangannya ke pipi Lu Wan Wan mendadak berdiri bagai patung. Bibir merah yang sejak tadi dia gunakan untuk memaki-maki putri bungsungnya itu mendadak hening dalam kebisuan. Menatap wajah samping Yin dalam kejanggalan.

Yin yang dapat merasakan, bagaimana cara ibu mertua menatapnya memilih untuk mengalihkan perhatiannya pada selembar kain lap yang tergeletak begitu saja di atas meja.

Keluarga munafik ini benar-benar keterlaluan!

Selama ini Yin hanya mampu merasakan penderitaan yang dialami Lu Wan Wan melalui bekas luka yang mendadak muncul pada permukaan kulitnya, tetapi sore ini dia telah melihat semuanya dengan kepala mata sendiri.

Sejak dalam perjalanan pulang menuju rumah mertua, Yin yang saat itu sedang mengayuh sepeda rentalnya di tengah padatnya lalu lintas Kota
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Lusiana Tedja
kok ditinggal kabur??
goodnovel comment avatar
Marisa 73
kayaknya ada yang disembunyikan ibunya
goodnovel comment avatar
Roro Jonggrang
pesen nang endi yin?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status