Beranda / Romansa / Bertukar Pasangan / Part 3 | Ketertarikan

Share

Part 3 | Ketertarikan

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-06 13:16:06

Akhirnya, mereka berempat berkenalan dan memilih untuk menikmati pemandangan secara terpisah selama speedboat menuju tengah lautan yang memiliki lokasi yang bagus untuk menyelam dan memancing.

"Wah! Lihat disana sayang! Banyak ikan-ikan kecil berenang!" seru Valerie senang karena baru pertama kali melihat hal semenakjubkan itu.

Bukannya menyahuti Valerie, fokus Marc tertuju pada wanita yang berada di sisi sebelah, "Dia terlihat sangat cuek, apa aku yang salah mengenali orang?" gumamnya dalam hati.

"Sayang, ayo foto aku!" seru Valerie membuyarkan lamunan Marc.

"Ah iya," jawab Marc singkat kemudian memotret Valerie.

Dylan tentu saja tidak mengedipkan matanya melihat wanita cantik itu berpose dengan begitu menggemaskan.

"Bagaimana sayang, kamu tidak menyesal ‘kan datang ke sini??" tanya Laura kepada suaminya.

"Hmm iya sayang, tentu saja aku senang, ini liburan yang sangat menyenangkan." jawab Dylan dan merangkul pinggang sang istri.

Laura tersenyum kepada Dylan dan melihat wajah Marc dari sudut matanya, memperhatikan pria yang ia lihat semalam di acara Naked Pool.

Tidak lama kemudian Marc dan Valerie mengganti pakaian mereka. Valerie memakai bikini berwarna pink soft, sedangkan Marc sudah bersiap-siap mengenakan perlengkapan snorkling.

"Kamu yakin nih sayang aku tidak akan tenggelam ?" Valerie memakai pelampung dengan perasaan ragu.

"Iya sweety, kamu akan baik-baik saja!" jawab Marc menenangkan istrinya, namun begitu dia mendongakkan kepalanya.

Deg!

Sudut mata Marc menangkap sebuah pemandangan luar biasa. Laura dengan santainya membuka dress selutut yang tadi dia kenakan, memperlihatkan bikini berwarna merah terang yang begitu kontras dengan warna kulitnya yang begitu putih bersih.

"Ternyata memang dia wanita yang aku lihat semalam, tubuhnya benar-benar," batin Marc menahan nafas.

"Ok, aku selesai Marc!"

Marc kembali menoleh ke arah Valerie begitu mendengar suara istrinya,"Ok sweety."

Laura sendiri sudah turun terlebih dahulu ke dalam lautan lepas.

Marc membantu Valerie untuk turun berenang kedalam lautan.

"Ok goodjob!" seru Marc semangat, namun tidak sama dengan Valerie, wajahnya memucat padahal berenang pun belum dia lakukan. 

Tubuhnya baru saja masuk di dalam air, tapi rasa takut sudah menyerangnya.

"Ada apa sayang?" tanya Marc panik.

Dengan wajah menyesal, "Maafkan aku sayang, sepertinya aku tidak akan sanggup," lirih Valerie.

Marc terlihat kecewa, tapi tidak mungkin dia memaksa istrinya yang tengah ketakutan itu berenang bersama dirinya.

"Tidak perlu khawatir sayang, kamu tidak akan tenggelam," Marc coba menenangkan Valerie.

Valerie menggeleng cepat, "Tidak, lebih baik aku istirahat di kapal saja sayang, baru turun seperti ini saja sudah sangat menakutkan."

Marc menyerah dan menghela nafas beratnya, "Huft, baiklah!”

Pria itu membantu Valerie menaiki tangga untuk kembali ke kapal, kemudian dia melanjutkan menyelam seorang diri. Masuk jauh lebih dalam, menikmati keindahan laut dalam yang begitu memukau.

"Lautan memang sangat indah dinikmati secara langsung seperti ini, rasanya sangat luar biasa," ucap Marc dalam hati

Kecintaannya akan alam membuat dia sangat suka untuk travelling.

Dan secara tidak sengaja, matanya menangkap sosok yang mengalihkan pikirannya beberapa jam ini.

"Wow! Sungguh gila! Dia seperti putri duyung, aku berharap Valerie bisa ikut menikmati suasana ini seperti dia, pasti akan sangat menyenangkan," seru Marc antusias melihat Laura yang begitu lihai menyelam di dalam lautan.

Laura yang merasakan kehadiran seseorang, seketika memutar tubuhnya dengan begitu smooth.

"Oh shit! Dia berbalik!" batin Marc dengan mata membelalak. 

Glek

"A-aku harus bagaimana?" pikiran Marc menjadi kacau.

Namun, Laura kembali ke posisinya dan berenang semakin jauh. Dia mengabaikan pria yang sedari tadi memperhatikannya. Wanita cantik nan seksi itu memilih untuk berenang mengitari keindahan laut.

Marc tanpa sadar mengikuti Laura dari belakang, pria itu terus berenang mengikuti dari belakang.

"Sial, sepertinya dia sudah salah paham!" pikir Marc.

Sedangkan di atas speedboat, Dylan memilih untuk melakukan hal lain yaitu memancing.

Valerie yang tengah berdiri tepat di belakangnya, memanjakan matanya dengan melihat otot lengan Dylan yang begitu memukau.

"Hei! Bisakah kamu mengambil jaring kecil itu!" seru Dylan tiba-tiba dengan raut wajah paniknya kepada Valerie.

"Yah? Aku?" kaget Valerie yang di panggil tiba- tiba.

"Yes, can you?" tanya Dylan.

"Hmm, baiklah!"

Valerie dengan sigap meraih jaring tersebut dan berjalan ke arah Dylan.

"Aku akan mengangkat alat pancingnya dan kamu bisa menggunakan jaring itu untuk menangkap ikannya!" seru Dylan dengan semangat, memberikan instruksi kepada Valerie. 

Valerie dengan semangat juga mengikuti instruksi dari Dylan.

Mereka berdua dibuat sibuk menaikkan seekor ikan, "Yaaa! Tangkap!" seru Dylan sambil tertawa, begitu juga Valerie yang mengikuti perintah Dylan.

"Wow! Ikan ini sungguh besar sekali!" sarkas Dylan kesal melihat tangkapannya, ikan yang begitu kecil tetapi membutuhkan effort yang luar biasa.

"Pftttt!" Valerie berusaha menahan tawanya, tetapi wanita cantik itu tidak dapat menahan tawa tersebut ketika Dylan melihatnya yang ikut tertawa. 

“Hahhahaha,” tawa Dylan mengingat mereka berdua yang begitu heboh tadi. 

"Hahahhaaha maaf, aku benar-benar berpikiran kalau ikan yang kita dapatkan akan sebesar apa, karena caramu menarik alat pancing membuat seluruh pembuluh darahmu kelihatan dan ototmu mengeras," tawa Valeria sambil menjelaskan.

 Dylan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Heheh, aku sebenarnya membentuk otot ini di GYM, otot-ototku ini tidak berguna untuk kehidupan nyata!” balas Dylan dengan banyolannya.

"Ini sangat lucu!" tawa Valerie sampai mengeluarkan air mata.

"Oh iya, bukannya tadi kamu ikut menyelam?"

Valerie kembali kaget dengan teguran pria di depannya.

"Ahh itu, aku merasa pusing duluan pada saat turun di laut," jawab Valerie apa adanya.

Dylan mengangguk kecil, "Aku juga sebenarnya begitu, aku di sini karena istriku suka beraktivitas seperti ini, jadi aku memberikan hadiah pernikahan dengan jalan-jalan ke negri sakura ini.”

"Kamu juga sudah menikah? Aku datang ke sini bersama suamiku untuk liburan, dan dia juga sangat suka aktivitas seperti ini, sangat bertolak belakang denganku," imbuh Valerie.

"Wah! Pasti kebetulan yang luar biasa,” cicit Dylan daan di angguki Valerie.

"Wanita ini memiliki keanggunan luar biasa," batin Dylan terpesona melihat kecantikan Valerie. 

Valerie sendiri tidak dapat berhenti mengagumi lengan berotot milik Dylan, yang dari balik kaos tanpa lengan yang di kenakan Dylan terlihat jelas otot dada bidangnya.

"Hai, kalian kelihatan sedang asik mengobrol, sepertinya menyenangkan sekali," suara wanita cantik yang baru saja naik ke permukaan laut, dirinya naik keatas speedboat dengan santai dan tersenyum ramah.

"Hei sayang, pasangan ini juga ternyata sedang liburan di sini, dan ternyata mereka juga berkeliling dunia untuk mencari tempat-tempat yang unik, bukankah itu luar biasa sayang?" jelas Dylan kepada sang istri.

Laura tersenyum dan berjalan mendekat, karena merasakan pria yang sedari tadi mengikutinya sudah kembali ke permukaan.

"Yah, sangat luar biasa sayang," jawab Laura santai.

"Kamu juga sudah selesai Marc?" tanya Valerie melihat sang suami yang juga sudah ada di atas speedboat.

"Iya, baru saja!" jawab Marc.

Laura melirik sedikit ke arah Marc, kemudian berjalan ke arah suaminya.

Sedangkan Valerie menghampiri Marc yang baru saja naik keatas speedboat sambil memberikan handuk kecil.

Sedikit berbasa-basi, mereka memutuskan untuk membersihkan diri. Hingga speedboat membawa mereka kembali ke kapal pesiar.

Kini mereka berempat sudah naik ke atas kapal pesiar dan saling berhadapan.

"Tadi itu sangat menyenangkan!" ucap Dylan lalu mengulurkan tangan ke arah Marc dan Valerie.

Tentu saja di sambut suka cita oleh Marc dan Valerie, begitu pula dengan Laura.

"Iya Dylan! Tadi sangat menyenangkan, semoga perjalanan kalian menyenangkan," sahut Marc, kemudian melakukan Bro Hug dengan Dylan.

"Iya terima kasih, kalian berdua juga selamat menikmati liburan kalian," balas Dylan tulus.

Tapi dari mereka berempat tidak ada yang beranjak. Tidak ada tanda dari mereka yang ingin mengakhiri hari ini dengan cepat.

"Ehm, kalau kalian tidak keberatan, maukah kalian makan malam bersama kami?" tawar Dylan kepada Valerie dan Marc. Dimana warna langit sudah berganti dengan warna jingga.

Marc dan Valerie saling melihat, mereka berdua mengangguk setuju.

"Tentu saja Dylan" jawab Marc mengiyakan.

 

Bab terkait

  • Bertukar Pasangan   Part 4 | Saling Mengenal

    Kedua pasangan suami istri itu berjalan saling beriringan menuju Cafe yang ada di lantai tiga di kapal pesiar ini. Begitu banyak ornamen dari bambu dan bunga sakura yang menjadi dekorasi Ginza Cafe. Begitu banyak tamu yang berkunjung untuk menikmati music atau hanya sekedar makan malam. Rata- rata pengunjung berasal dari negeri Sakura ini.Valerie, Marc, Dylan dan Laura mengambil salah satu sudut meja yang memuat untuk empat orang. Mencari spot yang sedikit lengang dari orang lain."Aku tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang berasal dari Paris disini," ujar Marc memulai percakapan diantara mereka."Yah aku juga, ini seperti kita berempat sedang janjian untuk berlibur di sini, hahahha!" Dylan tertawa sambil melirik ke arah Valerie."Ini perayaan pernikahan yang ke berapa tahun untuk kalian?" tanya Dylan."Ini tahun ketiga kami,"jawab Marc dan tertawa kecil."Bagaimana dengan kalian?” Marc bertanya balik."Hahahha... Kebetulan yang luar biasa, kami juga merayakan anniversary per

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Bertukar Pasangan   Part 5 | Saling Mengagumi

    Dan di sinilah mereka sekarang. Berada di kamar Dylan dan Laura. Terlibat pembicaraan yang semakin intim. Mungkin karena sama- sama sudah menikah dan umur mereka juga hanya terpaut satu dua tahun membuat mereka berempat menjadi begitu cepat akrab."Damn! Kau sungguh melakukannya Marc?" seru Dylan tampak tidak percaya pada saat Marc mengatakan kalau dirinya ikut ke event yang di selenggarakan oleh kapal pesiar—Naked Pool."Yah begitulah," jawab Marc santai, karena memang ini bukan pertama kali untuknya mengikuti kegiatan seperti itu."Hmm, itu pasti sangat menyenangkan," cicit Laura kecil."Hehhehee...." tawa kecil Valerie."Begitulah yang mungkin membuat hubunganku dengan Valerie seperti pengantin baru tiap saat, karena kami sering melakukannya ditempat- tempat yang baru dan suasana baru," sambung Marc santai. Menerawang betapa liar nya dia berhubungan seks bersama istrinya. Kadang di alam bebas, kadang di kamar mandi umum yang ada di pinggir jalan."Hmm, kamu benar! Tidak mudah mene

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Bertukar Pasangan   Part 6 | Pembuktian Seorang Suami

    Dylan terus memompa tubuh istrinya dengan kuat, membuat Laura tidak dapat menahan desahan dan suara erangannya.Sehingga suara desahan Laura dan Valerie menyatu terdengar begitu erotis. Mendengar dua suara desahan wanita secara bersamaan."Akh Dylan! Sayang, ini sangat enak!”"Jadi, apa suamimu ini masih membosankan?" suara berat Dylan terdengar sambil terus mengulum dan meremas payudara istrinya yang kenyal dan padat itu."Akhh... Ti-tidak sayang... Aku ha—hanya menggodamu! Akhhh…!” sahut Laura sdengan suaranya satu-satu, “harder and faster please Dylan!" rengek Laura merasakan kenikmatan luar biasa. Tidak biasanya suaminya menjadi semangat seperti ini.Sedangkan di kamar milik Valeria dan Marc, mereka yang begitu masuk langsung memulai adegan dengan ciuman panas tepat setelah menutup pintu kamar mereka.Kini tubuh Valerie benar-benar dibuat tidak berdaya oleh Marc."Ahh... Marc, sayang!" lenguhan Valerie terdengar begitu seksi, wanita cantik itu menggigit bibir bawahnya dan meremas

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Bertukar Pasangan   Part 7 | Jalan Bersama?

    Begitu pula dengan Laura, yang tiba lebih dulu sebelum Marc, dia mengawasi sang suami yang sedang tertawa bahagia bersama wanita lain—Valerie.Dirinya segera bersembunyi di balik bilik kapal ketika melihat sang suami dan Valerie berjalan ke arahnya dan berlari cepat masuk kedalam kamar.Valerie dan Dylan pun berpisah, masuk ke dalam kamar mereka masing-masing."Hai sayang, kamu sudah bangun?" seru Dylan kepada Laura yang saat ini sedang duduk di atas ranjang.Laura menoleh dan tersenyum, "Iya sayang, ini baru selesai mandi.""Oke, kalau gitu aku bantu rapikan barang bawaan kita ya? Oh iya, tadi aku kebetulan ketemu Valerie di depan, mereka juga nginap dihotel yang sama dengan kita, sepertinya mereka punya rencana yang sama dengan kita sayang, jadi aku mengajak mereka biar kita bisa jalen bareng-bareng, bagaimana menurut kamu?" jelas Dylan tanpa menutupi apapun sambil memasukkan pakaian mereka ke dalam koper.Laura tersenyum, kemudian mendekati suaminya."Hmm, sepertinya akan menyenang

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Bertukar Pasangan   Part 8 | Kartu Erotis

    Marc mengangguk setuju, di susul Valerie dan Laura."Boleh!"seru Marc semangat."Baiklah kalau begitu, biar aku yang mencari klubnya!" seru Laura sambil merogoh ponselnya.Sambil menunggu makanan mereka, Laura terus mencari klub malam yang ada direkomendasi oleh google."Bagaimana kalau Atom Club? Sepertinya ini yang terdekat dengan hotel kita dan memiliki rating yang bagus," usul Laura sambil menunjukkan foto-foto yang ada di google.Valerie mengangguk setuju, "Aku ikut saja kak.”"Ok, Gimana sayang?" Laura bertanya kepada Dylan."Of course sayang, kalau kamu suka di sana, kita kesana," jawab Dylan mesra."Aw, kak Dylan sangat romantis!" sela Valerie gemas melihat sikap Dylan kepada Laura.Laura tertawa, "Tuh, Marc juga sangat perhatian!" ujarnya sambil menunjuk Marc yang sedang menyiapkan makanan yang baru saja dibawa oleh pelayan.Marc membantu pelayan tersebut, lalu mengatur piring untuk Valerie dan Laura."Iya dong, Marc memang selalu care dengan sekeliling kak!" timpal Valerie m

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Bertukar Pasangan   Part 9 | Permainan Panas

    "Sayang, sejak kapan!" sahut Valerie panik dan gugup.Laura tersenyum melihat tingkah lucu Valerie, "Valerie, apa kamu menyukai pria berotot?""Hahhaha, benar Laura, cinta pertama Valerie adalah model L-men!" jawab Marc tanpa ragu."Sayang! Diam deh!" gerutu Valerie, begitu malu karena sang suami benar-benar menggodanya.Dylan tersenyum merasa bangga dengan tubuhnya, "Ternyata seleranya seperti itu ya?" pikirnya."Ayo main lagi!"Mereka kembali mengambil kartu secara bergiliran."Kali ini Marc!""Hahhh! Hukumannya Strip Dance!" Dirinya cukup terkejut, tapi ia bangun dan berjoget sambil melepaskan pakaiannya satu persatu, menyisakan boxernya.Lalu mereka pun kembali mengambil kartu."Ya, kali ini Valerie!""Oh my! Buka bra..!!" seru Laura semangat."Ti-tidak kak… Aku akan minum saja..!!" sahut Valerie.Dylan sedikit kecewa."Sekarang Kak Laura! Meniru seksi dancer!" seru Valerie.Laura menirukan seksi dancer dengan sangat baik."Wow! Kau sangat seksi kak Laura!" Valerie terus tertawa d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Bertukar Pasangan   Part 10 | (21+) Hasrat Yang Naik

    Blush Marc dan Valerie terperangah melihat Laura yang begitu berani. Laura kembali duduk, "Ada apa sayang? Bukankah peraturannya seperti itu?" "Biar begitu, tapi ‘kan di sini ada Marc, aku tak sangka kamu benar-benar melepaskan semuanya," gumam Dylan pelan dengan wajah memerah. "Oh, kalau itu tidak perlu di permasalahkan, lagi pula Marc sudah pernah melihat tubuhku pada saat dikolam renang kemarin," sahut Laura santai sambil melirik ke arah Marc. Deg! "Jadi, dia mengingatku?" batin Marc. "Artinya? Kak Laura dan Marc sudah saling melihat satu sama lain? Kenapa kamu tidak memberitahukannya padaku sayang?" protes Valerie sambil memicingkan matanya ke arah Marc. Marc menggaruk kecil kepalanya yang tidak gatal, "Bukan apa-apa sayang, aku pikir Laura tidak mengingatnya, maka dari itu aku tidak ingin membahasnya," jujur Marc. "Hmm…." gumam Valerie. "Jadi, apa kita harus menghentikan permainannya?" ujar Marc tidak enak. "Tentu saja tidak! Ini tidak adil, karena hanya Laura yang tela

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Bertukar Pasangan   Part 11 | (21+) Rasa Yang Memabukkan

    Mendapati tatapan intens dari Dylan, membuat Valerie spontan menutup miliknya dengan kedua tangannya. "Kak Dylan, kamu benar – benar membuatku terkejut," gumam Valerie pelan. "Baiklah! Itu hukuman terakhir! Sekarang tinggal Marc yang belum melepas semuanya," seru Laura memecah keheningan. "Begitu ya? Baiklah!" jawab Marc santai, kemudian berdiri dan menurunkan boxernya tanpa ragu. "So, sekarang semuanya sudah adil ‘kan..?" ucap Marc usai melepaskan boxernya. Entah kenapa suhu ruangan terasa semakin panas. "Yups, sekarang sudah adil, semuanya sudah telanjang!" sahut Laura menyetujui. "Tunggu! Ini tidak adil, Marc dan Kak Laura tadi sudah berpelukan," lirih Valerie yang membuat semuanya menoleh ke arah Valerie yang tertunduk malu. "Benar, hanya kalian yang sudah saling bersentuhan, rasanya benar-benar tidak adil, bukankah kita harus melakukan hal yang sama?" sambung Dylan menyetujui Valerie. Deg ! Laura menatap ke arah suaminya. Marc menghela nafas. "Hah! Kalau seperti ini, b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21

Bab terbaru

  • Bertukar Pasangan   Part 42 | Kebahagiaan (TAMAT)

    “Oh Marc, Eugh!” jerit Laura yang tengah di hujam oleh Marc dengan kuat di tengah Lautan lepas. Saat ini mereka berdua tengah menikmati liburan mereka di sebuah pulau kecil yang terkenal dengan memiliki keindahan biota yang luar biasa. Di atas kapal, kedua insah itu memadu kasih dengan liar, menikmati petualangan baru mereka saat ini. Bercinta di alam terbuka adalah kenikmatan tersendiri dari mereka. Rasa takut akan di lihat orang menjadi pacuan adrenalin mereka berdua. Hal itu membuat mereka berdua sangat menikmati seks yang liar dan membara. Seperti saat ini. Laura tengah membuka kedua pahanya dengan lebar dan menghadap ke atas langit, menikmati hujaman keras dari Marc yang beralaskan handuk di bawahnya. Marc dengan sengaja membawa kapal boat jauh dari pinggir pantai untuk menikmati moment ini. “Damn! Laura! Oh! Ini sungguh nikmat Lau!” geram Marc seraya menghisap payudara Laura bergantian. “Harder please!” desah Laura. “Got it baby!” seru Marc yang menghisap kuat dan memberi

  • Bertukar Pasangan   Part 41 | Kesepakatan Kontrak

    Dua bulan pun berlalu, Valerie dan Dylan begitu menikmati kebersamaan mereka. Dimana mereka merasa begitu cocok satu sama lain. Bahkan rasa yang tak pernah ia rasakan saat bersama Marc dapat ia rasakan. Begitu pun sebaliknya, Dylan merasa Valerie seperti tercipta untuknya. Wanita yang memiliki satu pikiran dengan dirinya. Bahkan apa yang mereka lakukan bersama selama dua bulan ini terasa begitu menyenangkan dan membuat mereka saling mengenal dengan lebih—dalam. Dua bulan bukanlah waktu yang sebentar, perasaan yang awalnya sama-sama mereka tekan akhirnya muncul ke permukaan tanpa mereka sadari. Hubungan yang bermula karena ingin saling menikmati waktu bersama kini berubah menjadi perasaan yang dalam dan ingin saling memiliki. Valerie merasa bersalah terhadap Marc, dimana ia sudah berjanji akan tetap mencintai pria itu satu-satunya. Tapi seiring waktu berjalan, perasaannya kepada Dylan tidak dapat ia cegah. “Hei, kamu jangan melamun seperti itu. Mari kita hadapi bersam

  • Bertukar Pasangan   Part 40 | Adrenalin Baru

    “Kamu mandi duluan saja Marc, aku akan mengatur pakaian kita di lemari.” Ujar Laura begitu mereka masuk ke dalam kamar.Marc tersenyum, “Thank you,” pria itu berjalan ke kamar mandi.Tidak butuh waktu lama, Marc selesai membersihkan tubuhnya dari keringat dan gerah selama perjalanan. Pria itu keluar dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya dan mendapati Laura yang sedang merapikan pakaian serta bawaan mereka.“Mandilah, biar aku yang lanjutkan,” ujar Marc sambil mengecup pipi Laura membuat wanita cantik itu tersipu.Laura terkesima dengan otot perut Marc, meskipun tidak sebesar milik Dylan, bagi Laura rasanya sangat seksi dan pas. “Ok… Aku serahkan sisanya ya.”“Tentu saja.” Sahut Marc santai.Kemudian pria itu benar-benar melanjutkan merapikan pakaiannya dan pakaian Laura. “Damn! This is so sexy!” seru Marc begitu mendapati salaman segitiga Laura yang berwar

  • Bertukar Pasangan   Part 39 | Ancaman Aldo

    Wanita kecil itu menangis mendapati perlakuan kasar seperti ini. Tangan Aldo sudah menggerayangi tubuhnya, bahkan kini membawanya menuju karpet yang ada di ruang tamu. Valerie meangis dan tetap berusaha lepas dari pegangan Aldo yang begitu erat, sampai membuat tangannya kesakitan.“Lepaskan! Lepaskan!!”“Mari nikmati Val… Ohhh! Tubuhmu sangat wangi!” gumam Aldo yang terus mencumbu Valerie yang tidak berdaya di bawah kungkungannya. Bahkan tangannya dengan bebas bergerak menyentuh kulit mulus Valerie. Tidak ingin menyi-nyiakan kesempatan, tangan Aldo kini sudah berada di area kewanitaan Valerie, membuat wanita itu meringis dan menahan gejolak yang tiba-tiba menyerangnya.Tangan dan jari Aldo begitu lihai bermain di bagian kewanitaannya. “Akh!” suara desahan Valerie lolos begitu saja.“Stop! Aldo!”Teriak Valerie di kesadarannya setipis kertas.Aldo mencumbu tengkuk leher dan menjilati leher Valerie, “Nikmati Val, aku akan tunjukkan kehebatanku di atas ranjang!”Valerie mendorong keras t

  • Bertukar Pasangan   Part 38 | Kebejatan Aldo

    Beberapa menit sebelumnya….Begitu Dylan keluar dari apartment Valerie, tidak lama kemudian pintu bell berbunyi. Valerie merasa bingung, karena belum lima menit Dylan pergi, kenapa pria itu sudah kembali.“Tunggu kak…” seru Valerie sambil tersenyum, ia masih tidak mengenakan apapun. Tubuh bugilnya hanya ia tutup dengan selimut tebal.Kemudian ia berjalan menuju pintu. Betapa terkejutnya ia ketika membuka pintu, “Al… Aldo?” gumam nya pelan.Valerie yang terkejut segera menutup kembali pintunya, namun sayangnya gerakan Aldo jauh lebih cepat. Pria itu segera menahan pintu tersebut."Valerie, apa aku boleh masuk?"Jantung Valerie berdegup cepat. Ia tidak bisa mendorong pintu lebih keras karena tangannya yang satu ia pakai untuk menahan selimut yang ia gunakan saat ini.“Ma-maaf Aldo, suamiku lagi tidak ada di rumah. Jadi aku tidak bisa menerima tamu sesuka hati.” Tolak Valerie sopan.Aldo tersenyum smirk tapi berusaha menahan diri untuk memaksa Valerie. “Ah maafkan aku. Aku hanya ingin me

  • Bertukar Pasangan   Part 37 | Perasaan Yang Semakin Dalam

    Dylan membawa Valerie di dalam pelukannya, mereka berdua ke dalam kamar utama sesuai arahan Valerie. Tanpa melepaskan ciuman yang liar dan dalam Dylan terus melangkah, ia mendorong pintu dengan kakinya.Lenguhan seksi terus saja lolos dari bibir mungil Valerie. Wanita cantik itu sudah berada di dalam kendali Dylan seutuhnya. “Kak…” gumam Valerie mengusap lembut wajah Dylan yang saat ini sudah berada di atas nya. Entah sejak kapan dirinya sudah berada di atas tempat tidur.Tempat tidur dimana ia dan Marc menghabiskan malam mereka. Kini ia bersama pria lain, pria yang mengisi hari-harinya selama beberapa hari ini.“Hem?” sahut Dylan dengan senyuman lembut yang begitu rupawan.“Ada apa sayang….?”Valerie tersenyum, “Aku menyukainya kak,”“Menyukai apa sayang?”“Saat bersamamu..” jujur Valerie.“Aku juga menyukai segala tentangmu, Val.” Jawab Dylan yang kembali melumat bibir Valerie. Lidahnya ia julurkan masuk ke dalam mulut Valerie yang bersambut dan di balas tidak kalah liarnya.Mereka

  • Bertukar Pasangan   Part 36 | Yes, Dont Please

    “APA!?!” Jade terlonjak kaget, “itu tidak mungkin Aldo! Dari mana kau bisa mengarang cerita seburuk itu?” Jade terduduk begitu saja dan menghadap ke Aldo.“Ssst! Tenanglah dan dengarkan ceritaku!” sahut Aldo santai sambil melipat tangannya. Jade mengangguk mengerti dan menatap Aldo.“Kau tahu ‘kan kalau kemarin aku pergi photoshoot?” Jade mengangguk lagi sebagai jawaban, “disana aku bertemu dengan salah satu member di tempatku mengajar renang, dan dia adalah wanita incaranku. Tapi aku tidak menduga kalau wanita itu adalah selingkuhan Dylan,”“Se-serius? Hei! Kamu jangan bicara tidak masuk akal seperti itu Aldo!” Jade merasa tidak terima jika ada wanita lain yang bisa masuk di dalam hidup Dylan selain Laura.“Aku serius Jade! Dan aku memiliki sebuah ide!” seringai Aldo, kemudian dia menjelaskan apa yang akan menjadi rencananya kedepan.“Bagaimna?”Jade berpikir sejenak dan berkata, “Baiklah! Kalau memang semua yang kau katakan itu benar, mari kita lakukan! Aku akan membuat Dylan tidak

  • Bertukar Pasangan   Part 35 | Selingkuhan

    Kini Dylan dan Valerie menuju apartment – tempat tinggal Valerie dan Marc. Tadi, setelah bersama-sama mengantar pasangan mereka masing-masing untuk pergi ke luar negeri. Mereka memutuskan untuk kembali mengambil keperluan Valerie selam tinggal bersama Dylan.Dylan sesekali melirik kearah Valerie yang saat ini berbalut baju kaos tanktop hitam dan rok midi berwarna senada. Membuat kulit putih susunya begitu kontras dan begitu cantik.“Kamu sangat cantik hari ini, Val.” Ucap Dylan memecah keheningan selama lima menit semenjak mereka naik ke dalam mobil.Valerie menoleh dan tersenyum, “Terima kasih Kak, kamu juga sangat tampan hari ini.”Dylan terkekeh pelan, semburat merah terlihat jelas di wajah Valerie – membuatnya semakin menggemaskan. “Apakah hari ini kita berkencan saja? Makan malam di luar?” usul Dylan.“Eh? Kencan?” tanya Valerie ulang dengan wajah semakin merona. Tidak menyangka dia diajak kencan oleh Dylan. Dan pria itu mengangguk, pasti.“Boleh kak, tapi bagaimana jika ada yang

  • Bertukar Pasangan   Part 34 | Beberapa Minggu Yang Merubah Takdir

    Saat ini Dylan, Laura, Marc dan Valerie berada di ruang tamu, membicarakan tentang kontrak yang telah mereka buat.“Jadi kita berempat sudah sepakat dan menandatangi kontrak. Valerie menandatangi kontrak menjadi model online shopping kita, sedangkan Marc menandatangani kontrak menjadi desainer.” Ujar Laura memperjelas semuanya.“Dan selama 2 bulan ini kontrak berlangsung, kita semua bebas untuk saling bertemu satu sama lain,” sambung Laura memimpin pembicaraan.“Iya betul apa yang dikatakan kak Laura,” imbuh Valerie, “Dan Marc, kita akan berpergian. Apa kak Laura sudah mengatakannya ke kamu?” tanya Valerie kepada Marc.Marc mengangguk, “Iya aku tahu, tiket pesawat dan hotel juga sudah aku pesan.”Dylan yang baru mendengar itu cukup terkejut, “Kalian berdua akan pergi?” tanyanya yang tidak dapat menyembunyikan ekspresi kecewa.“Dan lebih bagus kalau desainnya lebih cepat rilis, karena saat ini tidak ada yang bisa kami kerjakan sampai menunggu desain terbaru.” Tambah Laura.Tiba-tiba sa

DMCA.com Protection Status