Share

14. Rencana Tari

Luna sudah berada di kamarnya, ia masih tak sadarkan diri, dengan amat terpaksa Tari kembali meminta bantuan Evan tadi untuk mengantar mereka pulang karena kondisi Luna yang pingsan tidak memungkinkan ia mencari kendaraan lain.

"Ibu ngantuk berat semalam, Nduk. Sampai ndak tahu kalau Luna keluar rumah," sesal Minah ketika shubuh menjelang didapatinya cucunya itu tergeletak pingsan di kasurnya.

"Gak apa-apa, Bu. Wajar Ibu ngantuk, wong Ibu seharian kerja, fisik Ibu kan emang udah seharusnya banyak istirahat, seharusnya aku yang minta maaf selalu ngerepotin Ibu untuk gantian jaga Luna." Tari mengusap punggung ibunya yang duduk di samping tempat tidur Luna.

"Terus sekarang gimana Luna? Apa gak sebaiknya bawa ke rumah sakit?" saran Minah yang khawatir pada kondisi cucunya yang tak kunjung sadarkan diri.

"Kalau udah terang nanti Tari telepon Bu Bidan untuk datang, Bu. Gak enak repotin tetangga terus pinjam kendaraan, terlalu sering kita min
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status