Share

Bab 97 - Kesepian

Kaila masih terbengong saat ini. Ia masih anteng di atas kasur. Gerakan semangat akan mandi pun jadi menguap begitu saja.

Kaila kembali merebahkan dirinya di atas kasur. Ia berguling-guling ke kanan dan kiri.

Kaila langsung kembali duduk dan menatap pintu kamar yang sudah tertutup.

Tak ingin berlama-lama seperti ini. Kaila langsung menuju kamar mandi, selesai dengan mandi dan mengenakan pakaian santai. Kaila langsung menuju ke ruang makan yang lebarnya seperti untuk orang hajatan saja.

Kaila menyendok makanan dengan lesu, tak ada semangat untuk makan meski perutnya sudah meronta.

Kaila meninggalkan makanan yang hanya diacak-acak itu. Ia menuju ke depan mencari Sawyer.

"Pagi, Sawyer," sapa Kaila ramah. Gimanapun Kaila harus ramah dengan Sawyer biar kalau pergi ke mana-mana gampang.

"Pagi, Nyonya."

"Oh, iya. Hari ini tolong antarkan aku ke Apotek, bisa?"

"Ada sesuatu yang Nyonya butuhkan?" 

"Ada."

"Biar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status