Share

Bab 140 - Telepon Pagi Buta

Suara getaran telepon membuat tidur seorang Melviano dan Kaila sedikit terusik. Mereka langsung mengerjapkan matanya untuk melihat siapa yang tengah seenak jidadnya mengganggu waktu istirahatnya ini.

"Siapa sih," dumel Melviano sambil tangannya terulur untuk meraba-raba mengambil hape.

Alisnya mengeryit saat melihat id callernya yang terpampang dengan sangat jelas ini.

"Halo," gumam Melviano.

"Jemput aku sekarang juga."

"Naik taksi saja," tolak Melviano dengan cepat.

"Tidak mau. Aku pengin Kakak yang menjemput sekarang," pinta Mikaila sedikit memaksa.

"Ck," decak Melviano sebal. "Kamu suruh Cris saja menjemputmu," kata Melviano memberitahukan.

"Aku tidak kenal dengannya."

Lha, bego. Mikaila kan memang tidak mengenal Cris. Duh bisa lupa begini sih.

"Yasudah aku perintahkan Sawyer untuk menjemputmu," tukas Melviano final.

"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!"

Melviano merasa sangat frustasi kali ini. Adik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status