Share

Bab 144 - Talking Part Two

Kaila masih enggak menyangka suaminya pulang kerja jam satu malam masih sempat-sempatnya minta bermain tinju-tinjuan segala. Apa tubuhnya enggak loyo karena tenaga sudah terkuras habis begitu? Gila sih tenaga kaya badak banget, kuat bener.

“Kamu udah makan belum, Mel?” tanya Kaila basa-basi aja sih. Urusan makan tuh urusan perut masing-masing. Yang nanggung lapar juga perut masing-masing.

“Belum.”

“Yaudah makan sana, nanti masuk angin.”

“Pengen makan kamu,” ujar Melviano sambil berbalik badan dengan tubuh atasan yang sudah terbuka. Menampilkan tato kebanggaannya selama ini. Tato gambar bintang-bintang.

“Haiss, jangan mulai deh.”

Melviano mendekat ke arah Kaila, ia menatap dengan tatapan yang sulit untuk dijabarkan saat ini.

“Temani aku makan, lapar banget nih,” keluh Melviano memegang perut kotak-kotaknya itu.

“Yaudah, ayo.” Kaila langsung menyi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status