Share

Bab 143 - Talking Part One

Di saat mulut Kaila akan menjawab, datang pelayan membawa dua cangkir kopi.

“Ini pesanan anda, Nona.” Pelayan itu langsung meletakkan pesanan kopi di meja kemudian pamit pergi.

“Terima kasih,” seru Mikaila kepada pelayan itu.

Mikaila langsung mengambil kopinya dan menyesap sedikit demi sedikit. Ia kembali meletakkan cangkir kopi itu. Matanya menatap ke arah Kaila yang masih terlihat  sangat bocah sekali.

“Kika, kamu mau daftar kuliah di mana?” tanya Kaila membuka obrolan dengan adik iparnya yang umurnya jauh lebih tua darinya.

“Aku kayaknya ke Universitas Stanford,” jawab Mikaila enteng.

Sedangkan Kaila langsung  merasa lemas mendadak mendengar kata universitas Stanford itu. Gila aja, itu kuliahannya anak-anak yang otaknya encer semua. Apa kabar dirinya yang otaknya beku begini? Bisa Cuma sampai gerbang doang nanti. Langsung ditendang satpam.

“Whoa, keren,” puji Kai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status