Share

Bab 146 - Welcome Turkey

ISTANBUL ATATURK AIRPORT.

“Oh em ji, oh em ji, gila, gila,” seru Kaila saat menatap nanar layar ponselnya.

Kaila nggak menyangka kalau ia akan kalah telak oleh Melviano. Kenapa bisa kalah sih? Padahal Kaila tuh jago banget main onet. Merasa dirinya kalah membuat Kaila cemberut. 

“Kamu curang, ya, Mel?” tuding Kaila langsung.

“Enak aja, gimana bisa curang kalau matamu aja melotot begitu dari tadi,” sanggah Melviano cepat.

“Kok aku bisa kalah sih?” dumel Kaila masih belum terima karena kalah.

“Namanya juga permainan, pasti akan ada menang dan kalah. Layaknya orang lomba pasti akan ada menang dan kalah, sudah jangan ngedrama karena kalah,” tukas Melviano tegas.

“Hehehe, kamu tahu aja kalau aku mau ngedrama sih,” ujar Kaila sambil meringis.

“Tahu lah, kebiasaan orang-orang kalau kalah sukanya ngedrama. Mereka kurang berpikiran luas dan terbuka,&rdquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status