Share

Bab 146 - Welcome Turkey

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2024-08-13 07:00:35

ISTANBUL ATATURK AIRPORT.

“Oh em ji, oh em ji, gila, gila,” seru Kaila saat menatap nanar layar ponselnya.

Kaila nggak menyangka kalau ia akan kalah telak oleh Melviano. Kenapa bisa kalah sih? Padahal Kaila tuh jago banget main onet. Merasa dirinya kalah membuat Kaila cemberut. 

“Kamu curang, ya, Mel?” tuding Kaila langsung.

“Enak aja, gimana bisa curang kalau matamu aja melotot begitu dari tadi,” sanggah Melviano cepat.

“Kok aku bisa kalah sih?” dumel Kaila masih belum terima karena kalah.

“Namanya juga permainan, pasti akan ada menang dan kalah. Layaknya orang lomba pasti akan ada menang dan kalah, sudah jangan ngedrama karena kalah,” tukas Melviano tegas.

“Hehehe, kamu tahu aja kalau aku mau ngedrama sih,” ujar Kaila sambil meringis.

“Tahu lah, kebiasaan orang-orang kalau kalah sukanya ngedrama. Mereka kurang berpikiran luas dan terbuka,&rdquo

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 147 - Capadoccia

    Pagi ini mereka akan berencana pergi ke daerah kapadokia. Melviano sudah berjanji akan mengajak Kaila melihat balon udara nanti.Dalam perjalanan mereka saling diam, bukan karena mereka berdua berantem atau bagaimana. Melainkan Kaila yang lebih menikmati perjalanan dengan memandangi bangunan yang di lewatinya itu. Mata Kaila selalu berbinar jika melihat bangunan-bangunan yang menurutnya bagus untuk berfoto.“Apa jalanan itu lebih menarik dirimu dari pada suamimu ini?” sindir Melviano yang sedang menyetir. Ia sudah menyewa mobil selama dua minggu full untuk memudahkan kemana ia dan Kaila akan pergi nanti. Saat ini Melviano tengah mendengar suara petunjuk jalan dari gps yang terdapat dalam mobil.“Sebenarnya lebih menarik kamu sih, tapi ... bangunan Turkey lebih indah,” balas Kaila sambil tersenyum lebar.Mereka pun hari ini berjanjian menggunakan oufit warna putih. Melviano lebih mengarah memakai kemeja putih dipadukan dengan celana

    Last Updated : 2024-08-13
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 148 - Satu Ronde

    “Kamu seriusan mau aku ngelap pakai bibir gitu?” tanya Melviano memastikan terlebih dulu.Kaila mengangguk yakin. “Iya, emang ada tampang aku yang kurang menyakinkan?”“Tidak ada sih, tapikan ini negara yang ... kamu tahu sendiri, Kai,” balas Melviano masih memikirkan adat dan tata cara negara yang sedang dikunjungi saat ini. Bagaimanapun kita harus bisa menghormati negara-negara lain yang sedang kita kunjungi.“Oh, iya aku lupa,” balas Kaila sambil terkekeh pelan. Ia lupa kalau sekarang sedang di daerah perbatasan antara benua eropa dan asia.“Nanti saja dalam kamar, mau dielapin bagian mana saja, hayo,” bisik Melviano sambil menatap kanan kiri. Bagaimanapun Melviano ngeri kalau ada yang paham dengan yang mereka bicarakan.“Haiis.” Kaila langsung mengambil minumnya dan menyeruput dengan cepat.“Lha, benarkan?”“Iya, tapi otakmu tetap begini teru

    Last Updated : 2024-08-13
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 149 - Full Day

    Gaya tidur Kaila membuat Melviano sedikit terusik. Sebab kaki Kaila seperti menendang-nendang aset berharganya yang sangat menggemaskan ini.Dengan perlahan-lahan, Melviano mulai mengerjapkan matanya. Ia menatap Kaila yang sudah berposisi menjauh dari pelukannya itu. Kaila lebih tidur mosak-masik tidak jelas. Untung Melviano tidak ditendang tubuhnya sampai tersungkur lantai.Melviano langsung menggapai hape yang berada di atas nakas, ia melihat jam yang masih menunjukkan waktu empat subuh. Melviano memiliki ide untuk tanam saham.“Kai,” panggil Melviano sambil mengecupi punggung Kaila.Menatap tak ada respon, membuat tangan kekar Melviano langsung melingkar ke perut Kaila. Melviano memeluk Kaila dari arah belakang tubuhnya. Ia terus memberikan kecupan-kecupan kecil untuk istrinya itu.Merasa tubuh belakangnya seperti basah, membuat tidur Kaila sedikit terusik. Ia langsung merenggangkan otot tangannya, matanya mengerjap-ngerj

    Last Updated : 2024-08-14
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 150 - Full Day Part Two

    Melviano berjalan mendekat ke arah Kaila. Ia menatap tajam ke arah manik mata istrinya itu.“Mau langsung atau pemanasan lagi?” tanya Melviano sambil tersenyum miring.“Emm ... terserah kamu aja.”“Langsung aja, ya.”“Nggak enak, ah,” tolak Kaila dengan malu-malu.Melviano mengangkat alisnya sebelah ia berjalan mendekat lagi dan lagi, tangannya terulur memegang bahu dari Kaila.“Kita mulai,” bisik Melviano dengan suara seraknya yang mampu membuat tubuh Kaila langsung meremang.Melviano langsung melakukan pemanasan sebentar, gila aja kalau tidak pemanasan. Kasihan Kaila nanti bisa kesakitan.PART DEWASA KHAYALIN SENDIRI. AUTHOR MASIH POLOS. WKWKWKMelviano mengusap peluh di dahi Kaila dengan telapak tangannya, senyumnya terbit melihat wajah Kaila yang sangat kelelahan itu.“Capek, ya?” tanya Melviano tersenyum sambil membetulkan posisi du

    Last Updated : 2024-08-14
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 151 - Merajuk Part One

    “Kamu gila, ya?” tuding Kaila langsung.“Gila karena kamu,” balas Melviano sedikit menggombali istrinya.“Sinting!”“Sinting karenamu,” balas Melviano sambil tersenyum.“Au ah.” Kaila langsung merajuk mendengar semua jawaban dari Melviano.“Kalau ngambek makin cantik,” puji Melviano yang membuat pipi Kaila makin bertambah blusing saja.“Setop, jangan puji-puji terusan ih,” kesal Kaila tapi hatinya merasa sangat senang dipuji oleh suaminya itu.“Kenapa? Dari pada puji wanita lain.”“Oh, jadi kamu mau puji wanita lain?” tanya Kaila langsung merajuk kembali.“Cemburu tandanya sayang,” ceplos Melviano sambil tersenyum.“Aku nggak cemburu!” Kaila langsung bersedakap. Matanya ia picingkan ke arah Melviano.“Oke.”“Yaudah, aku mau cuci piring dulu, tidak ada m

    Last Updated : 2024-08-14
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 152 - Merajuk Part Two

    Kaila merasakan perutnya seperti ditekan oleh seseorang. Ia mulai mengerjapkan matanya perlahan-lahan. Matanya mulai melihat keadaan sekitar. Punggungnya terasa sangat berat sekali.“Mel,” panggil Kaila sambil melepaskan pelukan suaminya itu.“Hmm,” gumam Melviano masih dengan mata terpejamnya.“Lepasin ini, aku kebelet pipis,” kata Kaila merasa isi kandung kemihnya itu penuh.“Pipis aja di sini.”“Ngompol maksud kamu?”“Eh, jangan dong,” seru Melviano langsung terkejut. Matanya langsung terbuka lebar.“Minggirin tangan kamu,” perintah Kaila dengan tegas.Dengan cepat Melviano melepaskan pelukannya. Kaila langsung berlari menuju ke arah kamar mandi.Melviano menatap jam yang sudah menunjukkan waktu siang, hari ini ia belum makan siang. Tapi ... tidak mau keluar rumah. Mending deliveri kembali saja.“Kai mau makan apa?”

    Last Updated : 2024-08-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 153 - Tanam Saham

    Ting nong. Ting nong. Ting nong.“Ada orang pencet bel, siapa?” tanya Kaila merasa bingung.“Palingan orang restoran.”“Kamu pesan makanan lagi?”“Iya, aku ke depan dulu,” pamit Melviano, tak lupa ia mengecup bibir istrinya itu.Kaila kembali fokus memakan anggurnya, ia menunggu suaminya datang membawa makanan restoran.“Makan dulu, Kai. Nanti kamu kurus lagi,” kata Melviano memberitahukan Kaila.Kaila langsung berjalan mengekori Melviano, mereka duduk dan makan bersama kembali. Sesekali mereka mengobrol kecil yang membuat keduanya saling mengejek dan melempar tawa.Mereka berdua memutuskan menghabiskan waktu untuk menonton sebuah film. Kaila ingin film komedi sedangkan Melviano lebih menyukai film action. Dari pada ribut menentukan jenis film apa yang akan ditonton mereka memutuskan film horor sekalian.“Mel, sini jangan jauh-jauh duduknya,&rd

    Last Updated : 2024-08-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 154 - Brunch Together

    Kaila mendesah saat dirinya dihujam dengan cepat oleh Melviano. Lagian ini merupakan gaya baru lagi.“Mel,” cicit Kaila menahan desahannya.“Jangan ditahan keluarkan saja sayang.”“Rasanya ... kenapa begini?” keluh Kaila sambil menggigiti bibir bawahnya agar tak bersuara kencang.“Bagaimana emang rasanya?” tanya Melviano yang terus menghujam milik Kaila. Tangannya ia gunakan untuk memegang pinggang Kaila.“Ni-ni-ni-nikmat luar biasa,” jawab Kaila dengan terbata-bata.Melviano hanya tersenyum simpul saja saat ini. Ia langsung menaikkan temponya menjadi sedikit kencang.Mereka berdua sama-sama memburu napas yang terasa tersengal saat ini. Apalagi gerakan Melviano begitu pandai mengaturnya. Mereka sama-sama mencapai puncak, Melviano langsung melepaskan diri saat ini.Kaila langsung ambrug dan tengkurep, ia merasa badannya rontok saat ini. Kakinya terasa lemas karena harus

    Last Updated : 2024-08-15

Latest chapter

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status