Share

Bab 152 - Merajuk Part Two

Kaila merasakan perutnya seperti ditekan oleh seseorang. Ia mulai mengerjapkan matanya perlahan-lahan. Matanya mulai melihat keadaan sekitar. Punggungnya terasa sangat berat sekali.

“Mel,” panggil Kaila sambil melepaskan pelukan suaminya itu.

“Hmm,” gumam Melviano masih dengan mata terpejamnya.

“Lepasin ini, aku kebelet pipis,” kata Kaila merasa isi kandung kemihnya itu penuh.

“Pipis aja di sini.”

“Ngompol maksud kamu?”

“Eh, jangan dong,” seru Melviano langsung terkejut. Matanya langsung terbuka lebar.

“Minggirin tangan kamu,” perintah Kaila dengan tegas.

Dengan cepat Melviano melepaskan pelukannya. Kaila langsung berlari menuju ke arah kamar mandi.

Melviano menatap jam yang sudah menunjukkan waktu siang, hari ini ia belum makan siang. Tapi ... tidak mau keluar rumah. Mending deliveri kembali saja.

“Kai mau makan apa?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status