Share

Bab 116 - Mengabaikan Telepon

“Sekarang sudah bersih wajahnya,” gumam Melviano sambil membuang kapas juga menaruh make up Kaila ke tempat semula.

Melviano berjalan menuju ke arah horden yang belum tertutup, Melviano menatap pemandangan kota Seattle saat malam hari seperti ini. Ia mendengar suara handpone-nya terus saja bergetar sangat hebat. Namun Melviano mengabaikan itu semua. Ia lebih memilih untuk menikmati angin malam.

Srakk.

Melviano membuka pintu kaca dari hotel yang ia tempati. Melviano menikmati semilir angin yang menerpa tubuh atletisnya ini. Melviano bahkan tak memakai baju saat ini, ia hanya mengenakan celana boxer saja seperti biasa. Lagian tidur pakai baju itu ada yang aneh menurut Melviano. Sumpek juga gerah yang tak terhingga meski sudah pakai ac.

Kalau mengingat kejadian pesta ulang tahun tadi, membuat Melviano sedikit menyesal telah hadir kalau kejadiannya akan seperti ini.

Mendengar gumaman dari arah dalam, membuat Melviano langsung berjalan cepat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status