Share

Sah!

Damar menjabat tangan penghulu dengan getaran yang begitu terasa, jantungnya serasa akan lepas karena terlalu cepat memompa.

"... tunai."

Damar menghentak tangan penghulu dengan keras. "Saya terima nikah dan kawinnya Rania Agista binti Nurrahman dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

Damar berhasil mengucapkan qabul dengan satu tarikan nafas, tangannya masih menjabat erat tangan penghulu.

"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu.

"Sah!"

"Sah!"

Teriak saksi dan para kerabat yang menyaksikan acara sakral itu.

"Alhamdulillahirrabbil'alamin." Setelah mengucap hamdallah, penghulu mengucap doa untuk pasangan pengantin baru.

Kini semua menanti pengantin wanita yang belum muncul, Damar begitu menanti kehadiran istrinya.

Dari dalam kamar, Rania berjalan dengan pelan. Kakinya bergetar, tangannya yang berada dalam genggaman sang kakak begitu dingin. Semua mata tertuju pada Rania saat ia sudah mendekati meja di mana suaminya berada.

Damar sampai terbengong melihat bidadarinya. Rania begitu cant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status