Share

Ada apa dengan Revan?

"Kami pulang dulu ya, Bu. Nanti kalau Revan liburan, kami ke sini lagi. Ibu harus makan teratur biar tetap sehat," ucap Rania pada sang Ibu.

Rania dan Damar sudah bersiap untuk kembali ke kota di mana mereka mencari rejeki, berencana mengendarai kendaraan sendiri membuat mereka harus berangkat pagi sekali.

"Ibu memang harus tetap sehat biar bisa liat cucu Ibu dari kamu bertambah, Ibu masih pengen ngeliat kamu bahagia sama nak Damar. Sudah cukup Ibu membiarkanmu berjuang sendiri dalam luka," ungkap Ibu Rania, matanya berkaca-kaca.

"Ibu udah janji buat nggak nangis lagi, sekarang Ibu udah nganterin Rania menuju gerbang bahagia. Ini semua juga berkat doa Ibu selama ini," hibur Rania.

Mereka berpelukan erat, Ibu Rania mengelus punggung Rania.

Damar mendekat setelah Rania berjalan menjauh dari sang Ibu, Damar lalu berjongkok di depan Ibu Rania yang tengah duduk di kursi roda.

"Damar pamit ya, Bu." Damar meraih tangan mertuanya lalu mencium takzim.

"Ibu minta tolong buat jagain Rania sama R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
sedikit bngt kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status