Share

Mulai curiga

"Nggak lah, ngapain? Di sana aku nggak pernah belanja, tinggal ambil dari dapur aja. Belinya langsung karungan sama kardusan, udah biarin aja di sini," putus Rania. Ia tahu sebenarnya sang kakak merasa tidak enak padanya.

"Uang bulanan dari kamu itu udah lebih dari cukup, kamu nggak perlu beliin kayak gini. Malah harusnya aku yang traktir kamu kalau main ke sini, kamu tabung aja uangmu. Buat kebutuhan kalian nanti."

Risa masih terus menolak pemberian Rania. Ia tahu betul betapa kerasnya perjuangan Rania. Ia merasa tidak berhak menikmati hasil kerja keras adiknya itu. Selama ini Risa hanya memberi dukungan atas apa yang Rania kerjakan, tidak dapat membantunya secara materi.

"Itu udah aku pikirin. Uang ini emang aku rencanain buat bahagiain keluargaku, kita udah lama nggak ketemu. Lagian sekarang aku sedang mampu, jadi aku pengen kalian juga ngerasain hasil usahaku," jelas Rania seraya menggenggam tangan sang kakak.

Mereka menangis, padahal tidak ada kejadian yang menyakitkan. Rania mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
dulu aja g mau ngakuin sekarang bilang anak
goodnovel comment avatar
Reny Ganestya
hmmm up nya bikin deg deg serrrrrr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status