Share

kembali

"Semoga saja tidak seperti itu. Usia Revan memang rawan, tapi aku yakin dengan didikanmu selama ini, Revan bisa menjaga diri. Jangan berhenti berdoa dan berusaha untuk memberi pengertian dan mendampingi dia."

Risa memeluk jiwa rapuh sang adik. Sekuat apapun Rania selama ini, ia tetap butuh tempat bersandar. Selama ini Rania hanya berusaha kuat agar tidak dikasihani orang lain.

***

"Kami pulang dulu ya bu, nanti kalau ibu sudah sehat ibu bisa main ke rumah Rania. Atau nanti kalau Revan libur sekolah kita bisa ke sini lagi," ucap Rania pada sang ibu.

Sabtu pagi dan mereka harus kembali. Pekerjaan Rania sudah menunggu, hari senin nanti Revan juga sudah masuk sekolah.

"Doakan saja semoga ibu cepat sehat. Kamu sama Revan juga harus jaga kesehatan, jangan lupa kabarin kalau sudah sampek," tutur ibu Rania.

"Iya bu, Rania selalu mendoakan ibu dan semua keluarga di sini. Rania pamit ya bu." Rania memeluk ibunya erat. Setetes air mata jatuh tanpa bisa ditahan, selama empat belas tahun mereka ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bumi Senja
lanjut dong kak
goodnovel comment avatar
Wahyu Wijayati
lanjuttt thor
goodnovel comment avatar
lina ardiana
ga tau kenapa kok kepikiran damar ya,apa jangan2 yg pesen kue si damar ya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status