Share

BAB 114

Setelah berbincang dengan sang mama, Daren memutuskan untuk keluar dari kamar Riana.

Tidak mendapat bantahan dari mamanya lagi, membuat Daren menganggap jika mamanya sedang berpikir atas setiap kalimat yang terucap olehnya tentang Danisa.

Memberikan waktu, adalah langkah yang ia ambil agar Riana bisa berpikir jauh lebih tenang dengan pikiran yang lebih jernih.

Tak ada gunanya memaksa, mungkin dengan cara seperti ini, Riana menjadi tahu jika Danisa memiliki sedikit sisi gelap. Daren berpikir, jika saatnya tiba nanti. Riana tidak akan terlalu menyesali kepergian Danisa dari kehidupan keluarga dan anak-anaknya.

“Kau!”

Baru saja membuka pintu kamar mamanya, dia sudah dikejutkan dengan kehadiran Danisa yang sedang bersandar dengan kedua mata yang sembab.

Danisa yang sedang terhanyut dalam kesedihannya itu pun terkejut dengan kehadiran Daren yang tiba-tiba.

Tidak ada suara sama sekali dari dalam, yang berhasil membuat dan bisa tidak menyadari jika pria itu sedang melangkah keluar k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status