Share

Bab 77

Zeni merebahkan badannya di atas tempat tidur. Pikirannya masih tertuju pada surat tersebut.

Dia bergumam : “Apakah surat dari Baskoro sebagai sebuah isyarat atas kebimbangannya terhadap bantuan yang diberikan dari Tuan Ayyash? Ini seperti sebuah jembatan yang saling menghubungkan satu sama lain.”

Dalam kegundahan hatinya, dia merasakann rasa lelah menghampiri dirinya. Perlahan dia mulai tertidur.

Tepat tengah malam jam 02:00 dini hari Zeni terbangun. Segera dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Rakaat demi rakaat dia tunaikan dengan khusyuk tak lupa untaian doa dia panjatkan atas permasalahan yang dia alami. Dia bersimpuh memohon pertolongan Rabb semesta alam atas ketidakberdayaan dirinya terhadap masalah yang menimpa hidupnya. Rasa tenang mulai merajai hati dan pikirannya setelah dia memasrahkan dirinya kepada Rabbnya. Dia pun meminta petunjuk atas pilihan hidupnya.

Keesokan harinya seluruh penghuni kos mulai beraktivitas, Zeni masih dikamar berkutat dengan isi Tote b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status