Share

043

Waktu menunjukkan pukul sembilan lewat tiga puluh enam menit. Omelette, beberapa macam sayur rebus, dan dada ayam panggang sudah matang. Orange cold pressed juice pun sudah siap di kitchen island. Sembari menunggu Dinda yang saat ini masih berada di dalam kamar mandi, aku memilih untuk membersihkan dapur dan peralatan masak yang kotor terlebih dahulu.

“Kamu nggak jadi ngeringin rambut?” Tanyaku ketika melihat Dinda yang berjalan menghampiriku. Dia masih menggunakan bathrobe dan rambutnya juga masih setengah basah.

“Nanti dulu deh. Aku udah laper banget soalnya…” Jawab Dinda sambil memelukku dari belakang.

Aku tersenyum sambil mengelus tangannya yang melingkari perutku. “Ya udah, ayo. Makan dulu. Aku juga laper.”

Aku menggiring Dinda untuk duduk di sebelahku. Kita berdua segera menikmati makan malam yang bisa dibilang cukup terlambat ini. Tapi, jika mengetahui kebiasaan Dinda sehari-hari itu seperti apa, tidak ada kata terlambat untuk makan, karena Dinda sendiri memiliki jam makan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status