Share

044 - Adinda

Deo segera mengakhiri percakapannya di telepon, kemudian langsung memelukku kembali. “Sayang, aku mendadak harus meeting sama orang audio dulu. Belum tau selesainya jam berapa. Tapi, nanti kalau kamu udah selesai, kamu tetep kabarin aku ya?”

“Oke. Nanti kalo misalnya kamu belum selesai, aku pulangnya naik taksi aja nggak apa-apa kok.”

“No. Jangan. Kamu kabarin aku aja pokoknya, biar aku yang atur waktunya. Tapi, kalo misal aku belum selesai, kamu mau nungguin aku dulu nggak? Aku usahain cepet pokoknya.”

“Nggak usah buru-buru. Selesaiin dulu kerjaan kamu dengan baik. Aku nungguin kamu juga nggak masalah. Toh aku cuma di Arutala photo-shoot-nya. Di sini juga banyak temen-temen aku.”

“Oke, aku janji. Pokoknya habis ini, kita quality time bareng.”

“Hmm…” Dinda mengangguk dan tersenyum. “Oke.”

“Aku pergi dulu.” Kataku kemudian mengecup kening Dinda.

“Ati-ati ya di jalan.”

“Iya…” Kita berdua lalu berciuman sekali lagi, sebelum akhirnya Deo kembali masuk ke dalam lift dan pergi meninggalkank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status