Share

42. Penolakan

Mobil Thomas melaju kencang. Bukan karena dia ingin mereka cepat sampai ke rumah, namun karena hatinya masih dibakar cemburu.

Mereka berpelukan dengan mesra! Pekik Thomas dalam hati.

“Bagaimana bisa Al sakit? Kenapa kalian enggak menjaganya dengan baik?” Tanya Kirana cemas.

“Tutup mulutmu,” tandas Thomas.

“Kenapa aku harus diam? Anakku sakit, Thomas!”

“Dia bukan anakmu. Tapi anak kami! Kamu lupa kalau kamu hanyalah alat untuk melahirkan keturunan bagi keluarga kami, hah?”

“Kalau begitu, kamu enggak usah mencariku,” tukas Kirana sinis. “Urus saja anak kalian sendiri!”

“Kamu enggak bisa pergi begitu saja!”

Cit! Thomas menghentikan mobilnya tiba-tiba di pinggir jalan.

Kirana menjerit seiring dengan tubuhnya yang terantuk ke depan.

“Jangan pernah temui pria itu lagi,” tekan Thomas dingin. Napasnya masih memburu.

Kirana mendengus. “Apa urusanmu? Kontrak pernikahan kita sudah selesai, dan aku sudah menandatangani surat perceraian.”

Kirana terkesiap begitu Thomas mencengkram dagunya. Tubuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status