Share

Bab 656

Penulis: Russel
Jauhar sangat menyayangi dan memanjakan cucunya. Saat melihat bekas tamparan di wajah cucunya, wajahnya menjadi semakin suram.

Dengan wajah suram, dia menatap Afkar. Panggilannya pun telah berubah dari "Dokter Afkar" menjadi "Pak Afkar."

"Pak Afkar, sebenarnya apa yang terjadi? Aku berniat baik meminta Keyla menjemputmu, tapi kenapa kamu malah menamparnya?"

"Di depan pintu acara begini, kamu malah berkelahi hebat dengan anak-anak ini? Tolong beri penjelasan! Kalau nggak, acara hari ini nggak akan lagi menyambutmu!"

Mendengar perkataan itu, Afkar tersenyum sinis. "Tanyakan sendiri pada cucu kesayanganmu! Lagian, aku juga sudah kehilangan minat pada acara ini!"

Selesai bicara, dia langsung berbalik dan berniat meninggalkan Vila Aero. Saat dirinya kehilangan kesabaran dan menampar Keyla tadi, sebenarnya dia sudah tidak berniat untuk berlama-lama di sana.

"Berhenti! Berengsek! Setelah memukul orang, kamu pikir bisa pergi begitu saja? Satpam! Mana satpam? Hentikan dia! Jangan biarkan dia pe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Imam Safei
kbanyakan bertele tele kao anjing bikin crita . pantes sepi peminat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 657

    "Benar! Paman Dalil, kamu harus membela kami!""Bocah itu terlalu sombong!""Dia berani bertindak sesuka hati di wilayah ibu kota provinsi! Dia nggak menghormati Keluarga Shahab!"Sekelompok anak orang kaya menghasut dengan penuh emosi.Di sisi lain, Jauhar melihat dua tokoh inti dari Keluarga Shahab dan Keluarga Sanjaya. Matanya sedikit berkedip, tetapi dia tetap diam.Meskipun dia yang mengundang Afkar ke sini, cucunya telah ditampar oleh pria itu. Oleh karena itu, Jauhar tidak berniat turun tangan untuk menengahi atau membela Afkar.Sementara itu, Keyla memegang wajahnya yang masih terasa perih. Ekspresinya jelas menunjukkan kepuasan atas penderitaan Afkar.Di dalam hatinya, dia berharap seseorang bisa memberi pelajaran kepada Afkar dan membantunya membalas dendam.Saat ini, Dalil mengusap janggutnya, lalu menatap Afkar dengan tatapan dingin. Namun, setelah melihatnya dengan jelas, ekspresi Dalil sontak berubah. Dia tampak terpana di tempat, bahkan wajahnya menunjukkan ekspresi yang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 658

    Siapa yang bisa menyangka bahwa bukan hanya Husein, tetapi bahkan Dalil yang keponakannya baru saja dihajar, juga bersikap sangat hormat kepada Afkar!Bukan hanya tidak mencari masalah dengan Afkar, tetapi dia malah menghajar keponakannya sendiri dengan keras!Kini, dia bahkan menyeretnya ke depan Afkar, mempersilakan Afkar untuk melampiaskan emosinya? Ini ... sebenarnya ada apa?Jauhar mengusap janggutnya dengan ekspresi yang terus berubah. Keyla membelalakkan matanya karena terkejut luar biasa, bahkan rasa sakit di wajahnya sudah tidak terasa lagi.Viola dan Renhad juga terdiam, sama sekali tidak bisa memercayai apa yang mereka lihat!Semua orang yang menyaksikan kejadian ini sama-sama tercengang dan tidak bisa berkata-kata.Saat ini, Afkar menatap Husein dan Dalil dengan agak heran. Dia menunjuk dirinya sendiri dan bertanya dengan ekspresi bingung, "Kalian ... mengenalku?"Mendengar pertanyaan itu, Husein dan Dalil tersenyum getir sambil mengangguk bersamaan."Tentu saja kami mengen

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 659

    "Sudahlah, aku malas mempermasalahkan ini dengan anak kecil seperti kalian! Dah!" Afkar melambaikan tangannya dengan santai.Mendengar itu, Husein agak terkejut. "Pak Afkar, bukankah kamu datang untuk menghadiri konferensi ini? Kenapa malah pergi?"Apa-apaan ini? Afkar muncul di sini hari ini, bukankah tujuannya adalah menghadiri konferensi medis? Jangan-jangan ... dia memang sengaja datang hanya untuk menghajar anak-anak kaya itu?Afkar mengangkat bahu. "Awalnya aku memang diundang oleh Pak Jauhar. Tapi, kalau sekarang mereka mau mengusirku, mana mungkin aku tetap berada di sini?"Mendengar itu, Husein langsung menoleh ke arah Jauhar dan mendengus dingin. "Dokter Jauhar, kamu ingin mengusir Pak Afkar?""Kalau memang begitu, lebih baik konferensi medis ini dipindahkan ke tempat lain saja! Maaf, kalian nggak bisa menggunakan Vila Aero lagi. Aku bisa mengembalikan uang sewanya dua kali lipat!"Vila Aero pada dasarnya adalah properti milik Keluarga Sanjaya. Husein baru saja mengambil alih

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 660

    Renhad dan Viola langsung menunjukkan ekspresi kaget dan ragu setelah mendengar bahwa Keluarga Lufita telah binasa!"Binasa? A ... apa maksudnya?" tanya Viola dengan bingung."Ya binasa, apa lagi maksudnya? Bukankah sudah jelas?" Orang itu mencebik, lalu menurunkan suaranya sedikit saat berkata dengan nada takjub, "Kudengar seluruh Keluarga Lufita hancur total! Banyak yang tewas, tapi entah berapa jumlah pastinya! Bahkan, kepala keluarganya dipenjara dan banyak anggota keluarga lainnya masuk daftar buronan!""Pokoknya, sekarang keluarga besar di ibu kota provinsi yang semula ada empat sudah tinggal tiga! Keluarga Lufita benar-benar sudah tamat!"Mendengar itu, Renhad dan Viola berpandangan. Mata mereka penuh dengan keterkejutan yang mendalam.Renhad menarik napas dalam-dalam. "Kenapa bisa tamat? Siapa yang melakukannya?""Nggak jelas, informasinya benar-benar ditutup rapat." Orang itu menggeleng, tampak tidak ingin membahas lebih lanjut.Renhad dan Viola hanya bisa menatap satu sama la

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 661

    "Bukan itu maksudku, Keyla .... Jangan salah paham! Aku cuma berpikir Afkar sehebat itu, kalau kamu bisa menjalin hubungan dengannya, bukankah itu juga bagus untukmu?" Gadis kaya itu buru-buru menggeleng, berusaha menjelaskan dengan senyuman masam."Tutup mulutmu! Siapa juga yang mau sama dia? Apa hebatnya dia? Dia cuma sampah tak beretika!" sergah Keyla dengan ekspresi dingin."Oh! Kalau memang nggak mau, ya sudah! Kenapa harus marah-marah?" Gadis kaya itu merasa kesal karena dimaki begitu saja.Saat ini, Keyla masih merasakan nyeri di pipinya akibat tamparan yang diterimanya. Kebencian dalam hatinya terhadap Afkar semakin membara. Semakin dipikirkan, semakin dia kesal!Pikirannya dipenuhi dengan bayangan saat Afkar menamparnya, membuatnya semakin geram. Jika dia tidak bisa membalas dendam sedikit saja hari ini, dia bisa mati karena kesal!Keyla belum pernah dipermalukan seperti ini! Setidaknya, dia harus bisa membuat Afkar kehilangan muka di depan banyak orang!Dengan pemikiran itu,

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 662

    Saat ini, Afkar merasa lucu sekaligus kehabisan kata-kata! Hanya karena dirinya punya uang dan kekuasaan, apa dia tidak boleh berpakaian sederhana?Apa dia tidak boleh naik kendaraan umum? Apa naik taksi berarti sebuah penghinaan? Apa setiap kali pergi ke suatu tempat, dia harus selalu menaiki mobil mewah? Apa uang 200 ribu yang jatuh tidak boleh diambil lagi?Haha! Ini sebenarnya nilai dan cara berpikir macam apa? Di mata Afkar, Keyla benar-benar orang yang bodoh. Berbicara dengan wanita seperti ini benar-benar membuang waktu.Meskipun cantik, pada akhirnya Keyla ini hanya sebuah cangkang kosong. Afkar sama sekali tidak tertarik untuk menjelaskan apa pun kepadanya!Kalau Afkar memberi tahu perempuan ini bahwa dirinya baru saja mengalami ledakan dan selamat, tetapi pakaiannya hancur dan mobilnya rusak, kemungkinan besar Keyla hanya akan menganggapnya sedang membual."Kamu ...!" Keyla menunjuk Afkar dengan wajah memerah karena amarah. Dia bisa merasakan betapa pria ini sangat meremehkan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 663

    Mendengar ancaman itu, ekspresi Afkar langsung menjadi dingin dan matanya yang tajam pun memancarkan kemarahan."Aku yang bertindak keterlaluan? Pak Jauhar, apa kamu tahu kejadian yang sebenarnya sebelum mengatakan itu? Menghakimi tanpa mengetahui situasinya, bukankah ini terlalu nggak adil?"Jauhar mendengus dingin. "Bagaimanapun, kamu nggak seharusnya menampar cucuku. Sebagai seorang pria, tindakan seperti itu nggak pantas! Aku harap kamu bisa menahan diri atau jangan salahkan aku bertindak lebih jauh!"Setelah berkata begitu, Jauhar mengibaskan lengan bajunya dengan kuat dan menarik Keyla pergi.Afkar menyipitkan matanya, hatinya dipenuhi kemarahan. Sejak awal, Jauhar bahkan tidak mencari tahu kebenarannya. Benar-benar sikap yang buruk! Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya!Dengan kakek seperti ini, tidak heran Keyla tumbuh menjadi seseorang yang angkuh dan tak tahu sopan santun. Sepertinya, teman lama Bian ini punya karakter yang buruk. Afkar hanya bisa menggeleng-geleng dala

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 664

    "Tentu saja! Kekuatan di balik Pak Murad bukan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan empat keluarga besar di ibu kota provinsi.""Tapi, syaratnya adalah penyakit Pak Murad harus bisa disembuhkan dalam konferensi hari ini! Kalau nggak, jangan berharap terlalu banyak. Kita hanya bisa menunda kalau ingin memberi pelajaran pada Afkar." Jauhar memberi peringatan pada cucunya.Keyla mengangguk dan bertanya, "Jadi, ternyata Kakek mengadakan konferensi medis ini hanya demi Pak Murad?"Jauhar mengangguk. "Benar! Dengan keahlianku, aku tetap nggak bisa menyembuhkan penyakitnya. Aku harap ada seseorang dalam konferensi ini yang mampu mengobati penyakit aneh itu."Mendengar hal itu, mata Keyla berbinar. "Sebenarnya, penyakit apa yang diderita Pak Murad?"Jauhar menggeleng dengan ekspresi misterius. "Penyakit kulit yang sangat aneh!""Hah? Penyakit kulit?" Keyla terkejut, lalu matanya menunjukkan sedikit rasa jijik. "Apa penyakit itu menular?"Jauhar menggeleng. "Nggak menular! Ini hanya penyakit y

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 809

    Rose merasa dirinya yang mengambil alih kendali. Entah kenapa, di dalam hatinya, dia merasa Afkar ini ... agak menggemaskan.Saat sedang sombong, Afkar seolah-olah akan terbang ke langit. Namun, baru dicium sekali, dia langsung malu?Rose menutup mulutnya sambil tersenyum geli, lalu berdiri dan berkata, "Afkar, kamu memang nggak bisa menerimaku jadi wanitamu, tapi kita sudah pernah melewati hidup dan mati bersama. Nggak masalah kalau aku jadi sahabatmu, 'kan?""Pokoknya, aku sangat berterima kasih atas semua kebaikanmu terhadapku dan Keluarga Samoa. Aku sampai nggak tahu harus membalasnya dengan apa. Kelak kalau kamu butuh bantuan, aku pasti akan siap bertaruh nyawa untukmu."Setelah mengucapkan itu, dia sekali lagi menatap Afkar dengan dalam, lalu akhirnya membuka pintu dan pergi."Fiuh ...." Afkar akhirnya mengembuskan napas panjang. Dia merasa lebih lega.Dia menyentuh pipinya. Rasanya masih ada sisa kehangatan dan aroma lembut dari Rose. Sebuah senyuman getir pun muncul di wajahnya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 808

    Afkar hampir tersedak saat mendengar perkataan Rose!Astaga! Mau jadi istri mudanya? Berani sekali wanita ini mengatakan hal seperti itu!Sebelumnya Rose bersikap angkuh di hadapannya, tetapi sekarang malah mau jadi istri mudanya? Dari ekspresinya, sepertinya dia tidak bercanda?"Nona Rose, sekarang ini zaman apa? Kita hidup di masyarakat yang menganut sistem monogami, bukan zaman poligami! Jangan bercanda deh!" Afkar berkata sambil mengelap keringat di dahinya.Mendengar itu, mata indah Rose tampak sedikit meredup. Dia menggigit bibirnya dan bertanya, "Apa kamu masih dendam karena sikapku yang dulu? Aku tahu .... Waktu itu aku salah menilai. Aku nggak seharusnya meremehkanmu ...."Afkar melambaikan tangan, menyela, "Bukan, bukan karena itu! Cuma, cara pandang kita saja yang beda. Aku nggak bisa terima poligami dan aku sangat menghargai istriku, jadi ...."Afkar tersenyum getir dalam hati. Akhirnya, dia paham juga apa maksud dari pepatah "paling susah menolak cinta seorang wanita canti

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 807

    Detik berikutnya, Pisau Naga Es di depan Afkar tiba-tiba bergetar hebat, mengeluarkan dengingan tajam dan jernih. Suara itu seperti raungan harimau dan naga yang mengamuk.Pada saat yang sama, bilah memancarkan cahaya perak yang terang, menyala selama beberapa detik sebelum akhirnya meredup kembali.Mata Afkar berbinar terang. Dia bisa merasakan seolah-olah dirinya dan pedang itu telah terhubung dalam satu kesatuan yang harmonis.Afkar menggenggam gagangnya, kembali mengelus permukaan bilah. Namun, kali ini dia tidak lagi merasakan aura tajam ataupun hawa dingin yang menusuk. Yang dia rasakan hanyalah keluwesan serta keintiman.Seakan-akan Pisau Naga Es bukan sekadar senjata, melainkan sepasang mata yang menyatu dengan tubuhnya. Ketajamannya hanya akan diarahkan pada musuh dan tidak akan pernah menyakiti tuannya."Luar biasa! Pedang ini benar-benar bisa dirasuki oleh roh pedang milikku! Jadi, ini yang disebut ... senjata yang memiliki roh?"Afkar memegang pedang itu erat-erat, merasaka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 806

    Setelah Afkar dan lainnya meninggalkan tempat Zinia, mereka kembali ke halaman yang sementara ditinggali mereka selama berada di tempat ini.Karena berada di wilayah sekte, para pendatang seperti mereka tidak diperbolehkan berkeliaran sembarangan. Setelah makan, Afkar hanya berdiam diri di dalam kamar.Dia duduk bersila di atas ranjang, merasakan perubahan yang terjadi setelah menembus ke tingkat pembentukan inti secara saksama.Berbeda dengan para kultivator tingkat pembentukan inti biasa, kini seluruh pusat energinya telah berubah menjadi bola padat yang terbentuk dari energi sejati murni yang sangat terkondensasi. Daya tahan bola itu bahkan sekeras logam mulia.Energi sejati dalam bentuk seperti ini biasanya hanya bisa dicapai oleh kultivator tingkat pembentukan inti tahap puncak.'Dengan kekuatanku yang sekarang, bagaimana kalau aku melawan seorang kultivator tingkat inti emas?' batin Afkar.Tadi saat bersama Zinia, Afkar secara halus mencoba menggali informasi tentang kekuatan Saf

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status