Share

Bab 55

Author: Russel
last update Last Updated: 2024-10-19 18:00:01
Kebetulan sekali, Afkar memang berniat membeli rumah beberapa hari ke depan. Sekarang sepertinya dia tidak perlu mencari rumah lagi ....

"Oh ya, siapa namamu? Kamu bawa KTP nggak? Biar aku suruh orang untuk urus prosedurnya," tanya Daru.

"Afkar," jawab Afkar sambil memperkenalkan diri dengan tersenyum.

Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Bian langsung berubah. Dengan bersemangat, dia bertanya, "Kamu yang namanya Afkar? Kamu yang menolong Pak Bayu di pasar pagi itu?"

Afkar mengangguk. "Ya, aku orangnya. Memangnya kenapa?"

Afkar tersenyum getir sambil menggelengkan kepalanya. "Pantas saja! Pantas saja ... kalau tahu itu kamu, aku nggak akan permalukan diriku sendiri hari ini!"

Ketika mengingat dirinya yang menasihati Afkar saat Afkar memperingatkannya tadi, Bian merasa bersalah.

Pada saat ini, Fadly melihat Bian dan Afkar secara bergantian. Kecurigaannya terhadap Afkar akhirnya menghilang. Sepertinya, Afkar benar-benar pernah menolong Bayu.

Setelah itu, Daru menyambut Afkar dengan an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 56

    Daru tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap Afkar. Dia bahkan memanggilnya sebagai adik dan ingin menjodohkan putrinya dengan Afkar.Meski perkataannya itu terkesan mendadak, Daru sebenarnya sudah mempertimbangkannya dengan matang. Kemampuan medis Afkar sangat hebat sampai membuat Daru merasa rendah diri. Menjalin hubungan dengan dokter sehebat itu jelas akan sangat menguntungkan baginya. Selain itu, kekuatan seni bela diri Afkar juga luar biasa!Terlepas dari semua keuntungan yang bisa didapatkannya dengan menjalin koneksi dengan Afkar, Daru merasa Afkar pasti akan memiliki masa depan yang cerah jika berkarier dalam bidang militer. Dia benar-benar tertarik pada bakat Afkar.Namun, Fadly yang berada di samping merasa khawatir. Semakin lama, ucapan Daru semakin tidak masuk akal. Gwen adalah wanita pujaannya dan sekarang Daru malah ingin menjodohkan wanita pujaannya dengan kakak iparnya?"Paman, dia itu kakak iparku!" seru Fadly dengan nada cemas dan bingung.Mendengar hal itu, Daru

    Last Updated : 2024-10-19
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 57

    Daru tidak punya pilihan selain menyuruh Afkar untuk sering berkunjung jika ada waktu luang. Selain itu, dia juga memberikan kartu akses di wilayah militer.Setelah keluar dari wilayah kemiliteran."Kalian berdua naik mobil lainnya, aku mau bicara berduaan sama kakak iparku," perintah Fadly kepada dua bawahannya, lalu duduk di kursi pengemudi."Kenapa? Apa lagi yang mau kamu obrolkan? Caraku mengenal Keluarga Subroto sama persis dengan yang kulakukan hari ini dengan Pak Daru," pungkas Afkar sambil mengangkat alisnya.Fadly terkekeh-kekeh. "Bukan, bukan soal itu! Kak Afkar, aku sudah percaya padamu sekarang ...." Sambil berkata demikian, Fadly terbatuk perlahan dan berkata dengan kikuk, "Kamu juga sudah lihat sendiri tadi, aku lagi mau dekatin Gwen.""Jadi, tolong jaga rahasia tentang semua yang kamu lihat sebelumnya. Jangan ceritakan pada Pak Daru dan Gwen!"Daru sangat mengagumi Afkar dan bahkan sudah meminta Gwen untuk memanggilnya kakak. Mereka juga sudah bertukar kontak, jadi pasti

    Last Updated : 2024-10-20
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 58

    Pintu ruang tamu terbuka dan Afkar melangkah masuk dengan wajah serius. Di dalam ruang tamu, selain Felicia dan pengasuh yang bekerja di rumah itu, ada sepasang suami istri paruh baya serta seorang wanita muda.Ketiga orang itu berpakaian mewah dan memancarkan aura anggun serta angkuh. Mereka adalah Renhad, paman Felicia, dan istrinya, Jesslyn. Wanita muda itu adalah sepupu Felicia, Viola, putri Renhad.Melihat Afkar masuk, keluarga Renhad langsung terdiam sejenak. Namun tak lama kemudian, mereka mulai menatap Afkar dengan pandangan meremehkan."Kamu pria simpanan yang dicari kakak sepupuku?" tanya Viola sembari mengangkat alisnya. Pandangannya terhadap Afkar tampak sangat merendahkan.Keluarga Safira memang sudah mendengar bahwa tunangan Felicia kali ini tampaknya lumayan hebat. Dia bisa melumpuhkan Ervin dan membunuh tujuh pembunuh bayaran, tetapi bagi mereka itu bukanlah hal yang berarti. Kemampuan bertarung tidak mencerminkan status sosial.Orang yang pandai bertarung pada akhirnya

    Last Updated : 2024-10-20
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 59

    "Kami sudah sampaikan pesannya, kamu pertimbangkan sendiri apa yang harus kamu lakukan. Huh! Noah bisa mendekatimu juga karena kamu anggota Keluarga Safira. Kalau diusir dari keluarga ini, apa jadinya dirimu?""Kalau Keluarga Safira nggak menginginkanmu lagi, Noah punya ratusan cara untuk mendapatkanmu. Tiba saatnya, kamu juga bakal dipermainkannya, bukan? Untuk apa kamu berlagak sok suci? Cih!" sindir Jesslyn dengan ketus setelah melihat putrinya dipermalukan.Merasa dirinya paling bermoral, Jesslyn mencela Felicia sebagai orang yang egois. Ucapannya benar-benar kasar hingga membuat wajah Felicia memerah karena marah. Namun, Felicia tidak pandai berdebat dengan orang lain sehingga dia hanya bisa menahan emosi."Sebagai orang yang lebih tua, kamu malah memaki keponakanmu seperti orang yang nggak berpendidikan. Hidupmu sia-sia sekali ya?" celetuk Afkar yang tidak tahan lagi mendengarnya.Melihat Felicia dicaci maki ketiga orang ini hingga merasa jengkel, Afkar merasa tidak tega. Bagaima

    Last Updated : 2024-10-21
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 60

    Ekspresi Renhad berubah-ubah. Setelah mendengus dingin, pada akhirnya dia menurunkan tangannya. Dia sadar bahwa dirinya tidak akan bisa menang melawan Afkar. Jika benar-benar terjadi konflik, sudah pasti mereka yang akan dirugikan."Felicia, kami sudah sampaikan pesan nenekmu! Kamu cuma punya dua pilihan, antara usir pria simpanan itu atau tunggu diusir saja dari Keluarga Safira!" ujar Renhad sambil melempar pandangan dingin ke arah Afkar.Dalam pikirannya, Felicia tidak mungkin meningkatkan keuntungan Safira Farma 10 kali lipat hanya dalam waktu dua bulan. Jadi, dia percaya Felicia hanya memiliki dua pilihan.Mata Felicia menunjukkan keputusasaan dan kebingungan. Di balik sikapnya yang kuat, Felicia hanyalah seorang wanita lemah. Keluarga Safira sangat mematuhi perintah neneknya dan sekarang bahkan neneknya sendiri telah memberikan ultimatum terakhir. Apa yang bisa dia lakukan? Siapa yang bisa dia andalkan?Orang tuanya? Mereka tidak datang secara langsung untuk mendesaknya saja sudah

    Last Updated : 2024-10-21
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 61

    Renhad mendengus dengan tatapan galak. "Kamu mau buat keuntungan Safira Farma naik 10 kali lipat dalam 2 bulan? Jangan mimpi di siang bolong deh! Felicia, kamu bukan cuma bakal gagal, tapi perusahaan bakal rugi besar!"Kemudian, Renhad menghubungi sebuah nomor. Patut diketahui bahwa dulu orang yang mengurus Safira Farma adalah Renhad.Sebagai keturunan resmi generasi kedua yang telah mengelola perusahaan selama bertahun-tahun, tentu banyak staf yang mendengar instruksinya. Apalagi, Renhad melakukan semua ini atas nama Nyonya Tua Keluarga Safira. Demi melawan Felicia, dia tidak peduli pada keuntungan Safira Farma.Sementara itu, Afkar mengemudikan mobil mengantar Felicia ke perusahaan. Di tengah jalan, Felicia ditelepon Dara.Begitu menjawab panggilan, ekspresi Felicia menjadi sangat masam. Pagi ini, banyak petinggi perusahaan tiba-tiba mengundurkan diri atau meminta cuti dengan berbagai alasan. Dia tahu ini adalah perbuatan paman keduanya."Ada apa?" tanya Afkar. Ketika melihat ekspres

    Last Updated : 2024-10-22
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 62

    Felicia membuka matanya. Tebersit senyuman mencela pada ekspresinya. Dia merasa makin gusar."Kamu mau bicara dengan mereka? Mereka semua bawahan paman keduaku. Mereka saja menolak mendengarku, apalagi kamu. Kamu kira kamu siapa? Sudahlah, jangan memperkeruh suasana, Afkar," ucap Felicia dengan kesal.Karena suasana hatinya sedang sangat buruk, Felicia tak kuasa melampiaskan amarahnya pada Afkar. Ketika bicara, air matanya pun mengalir.Afkar terkekeh-kekeh, lalu menggenggam tangan Felicia dengan makin erat dan bertanya, "Percaya padaku ya?"Afkar bisa memahami suasana hati Felicia, makanya tidak bersikap perhitungan padanya. Di sisi lain, entah mengapa, Felicia merasa lebih tenang melihat senyuman lembut Afkar.Felicia melampiaskan amarahnya pada Afkar bukan karena dia meremehkan Afkar, melainkan karena benar-benar butuh pelampiasan.Setelah suasana hatinya stabil, Felicia cukup terkejut dengan sikapnya tadi. Selama ini, Felicia selalu bersikap dingin dan tenang. Tidak peduli semarah

    Last Updated : 2024-10-22
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 63

    "Serahkan saja semua kepadaku. Kalian keluar dulu. Suruh Bu Golda masuk," ucap Afkar sambil melambaikan tangan setelah melihat data sesaat.Afkar tidak ingin Felicia melihat cara apa yang digunakannya. Felicia mengerlingkan mata, merasa dirinya seperti menjadi bawahan Afkar.Namun, Felicia tidak akan meragukan Afkar karena telah memilih untuk memercayainya. Dia pun memberi isyarat mata kepada Dara. Keduanya keluar, lalu memanggil wanita paruh baya memesona itu, "Bu Golda, masuklah.""Hah? Maksudnya?" Golda tampak kebingungan. Felicia jelas-jelas keluar. Untuk apa dirinya masuk?"Kamu ingin mengundurkan diri, 'kan? Urus prosedurnya di dalam," timpal Felicia dengan ekspresi datar. Kemudian, dia duduk di kursi koridor, bersikap seolah-olah tidak peduli.Meskipun memercayai Afkar, faktanya Felicia tidak menaruh harapan tinggi. Dia pasrah dengan apa yang akan terjadi.'Oke, mari kita lihat trik apa yang dimainkan Bu Felicia ini,' batin Golda. Meskipun kebingungan, dia tetap membuka pintu da

    Last Updated : 2024-10-23

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 284

    Fadly sempat tertegun sejenak. Dari tatapan mata Afkar, dia merasakan sesuatu yang berbahaya.....Di sebuah jalan pegunungan yang sunyi, Sahira mengemudikan mobil off-road-nya dengan kecepatan stabil. Pada saat ini, dia sudah keluar dari wilayah kekuasaan Keluarga Samoa.Namun, tiba-tiba matanya yang penuh pesona melirik ke kaca spion, dan senyum penuh arti muncul di wajahnya. Dengan cepat, dia memutar kemudi dan berbelok menuju sebuah jalan kecil yang lebih terpencil.Tak lama kemudian, sebuah sosok yang tegap tiba-tiba muncul di tengah jalan dan menghentikan laju mobil. Sahira menghentikan mobil dan turun, ekspresinya tampak sedikit heran dan curiga. "Kamu mau apa?" tanyanya.Wajah Afkar terlihat dingin, lalu dia berkata dengan suara berat, "Rampok!"Sahira tercengang sejenak, kemudian tertawa terbahak-bahak, suara tawanya manis namun menggoda."Merampok? Wah, Afkar… kamu humoris juga, ya. Jadi kamu mau merampok apa nih? Uang atau ... kehormatanku?"Wanita ini sepertinya memiliki da

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 283

    "David benar-benar luar biasa, ikut lelang sampai muntah darah! Salut! Salut!" kata Fadly dengan nada penuh cemoohan dan tawa bahagia saat melihat itu.Afkar hanya terkekeh kecil dan berjalan pergi bersama Fadly. Mereka menuju ruang tamu prasmanan yang sudah disiapkan oleh Keluarga Samoa untuk menikmati makanan ringan, sebelum mengikuti sesi lelang siang.Meskipun Afkar tidak mendapatkan giok spiritual, dia tetap penasaran ingin melihat apakah ada barang berharga lain yang layak untuk dimenangkan."David! David, kamu baik-baik saja, 'kan?!" Si selebritas panik melihat David memuntahkan darah."Pergi sana!" David mendorongnya dengan kasar, wajahnya masih merah padam dan penuh amarah sambil menatap ke arah Afkar dan Fadly yang pergi."Afkar sialan! Kita lihat saja nanti! Aku bersumpah kamu akan mati tragis!"Dalam sekejap, David berbalik menatap pengurus Keluarga Samoa dengan tajam. "Gimana dia bisa mendapatkan jimat itu? Apa kalian tahu?"Pengurus itu sempat ragu, tetapi mengingat David

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 282

    David tertawa terbahak-bahak. Di sampingnya, Fadly yang melihat wajah puas David tak bisa menahan diri lagi dan langsung tergelak. "Dasar tolol! Bikin aku ngakak saja ...."Mendengar itu, wajah David langsung menggelap. "Fadly, tolong jaga sikapmu!" katanya dengan nada tajam.Fadly malah tertawa lebih keras lagi. Orang ini berkoar-koar tak ada habisnya, tapi malah menyuruh orang lain menjaga sikap .... Lucu sekali!Pada saat ini, seorang pengurus dari Keluarga Samoa tiba-tiba keluar dari ruangan tempat transaksi sebelumnya dan berlari mengejar Afkar. "Pak Afkar, mohon tunggu sebentar!"Begitu menyusulnya, pengurus itu menyerahkan sebuah kartu emas berkilauan dengan huruf besar "Samoa" di atasnya."Pak Afkar, ini adalah Kartu VIP Emas dari Keluarga Samoa untuk Anda! Ke depannya, kalau Anda mengikuti lelang kami, biaya penyelesaian transaksi akan dipotong sebesar 3%! Hanya tamu dengan total transaksi lebih dari 800 miliar yang berhak mendapatkan perlakuan khusus ini," ujar pengurus itu d

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 281

    Melihat ekspresi Afkar seolah-olah telah membuat keputusan besar dan mengumpulkan keberanian untuk mengajukan tawaran, wajah Fadly berkedut beberapa kali. Orang lain mungkin tidak tahu, tapi Fadly jelas mengetahuinya.Jimat Pencabut Nyawa ini adalah barang titipan Afkar sendiri! Sungguh licik!Kakak ipar ini benar-benar menjebak orang tiada ampun! Kalau bukan menjebak Sahira, ya pasti menjebak David!"840 miliar!" Seperti yang diduga, melihat Afkar mengajukan tawaran, Sahira kembali mengangkat papan tawaran."860 miliar! Bu Sahira, jangan terlalu berlebihan!" seru Afkar dengan menggertakkan gigi."880 miliar! Kalau nggak punya kemampuan, tutup saja mulutmu!" ejek Sahira dengan dingin."Baiklah, kamu menang!" Bibir Afkar tampak gemetar "marah". Suaranya seolah-olah dipenuhi rasa tidak rela, marah, dan frustrasi.Pada saat ini, David menelan ludah dan wajahnya tampak muram. Melihat Afkar yang duduk kembali, lalu melihat Sahira ... Afkar benar-benar tidak mengajukan tawaran lagi? Serius?

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 280

    Makanya, Sahira menyerah begitu saja melihat David ikut menawar."Eh? Dia juga mau beli? Menarik sekali." Afkar terkejut melihat David menawar harga. Seketika, dia menyunggingkan senyuman misterius. 'Mau beli jimatku ya? Boleh saja! Naikkan dulu harganya!'"Tujuh ratus miliar!" Afkar yang sudah duduk tiba-tiba bangkit kembali.David pun tercengang. Dia mengira dirinya sudah menang, tetapi Afkar tiba-tiba menawar lagi."Tujuh ratus dua puluh miliar!" Begitu Afkar kembali, Sahira juga menawar lagi.David mengedipkan matanya beberapa kali. Pada akhirnya, dia menelepon Noah. "Pak, aku di acara lelang Keluarga Samoa. Ada jimat yang katanya bisa membunuh ahli bela diri tingkat revolusi tahap akhir dalam sekejap. Aku ingin mendapatkannya."Terdengar suara rendah Noah dari ujung telepon. "Jimatnya bisa membunuh ahli bela diri tingkat revolusi tahap akhir dalam sekejap? Serius?"David menganalisis, "Seharusnya benar. Afkar dan seorang wanita sedang menawar secara gila-gilaan. Harganya sudah men

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 279

    "Barang selanjutnya agak istimewa. Ini adalah jimat yang dititip jual oleh tamu kami. Menurutnya, begitu jimat ini dirobek, pengguna bisa melancarkan serangan yang dapat membunuh ahli bela diri tingkat revolusi tahap akhir!""Kami nggak bisa mengidentifikasi keasliannya, tapi kami yakin energi yang terkandung di dalamnya sangat dahsyat. Pilihan ada di tangan kalian. Harga awal 100 miliar. Lelang dimulai!"Selesai menjelaskan, pembawa acara menarik kain merah yang menutupi jimat itu. Seketika, terlihat Jimat Pencabut Nyawa yang dititip jual oleh Afkar. Kata "mati" di atas seakan-akan memancarkan energi istimewa yang membuat orang bergidik ketakutan."Barang apa itu? Apa benaran sehebat itu?""Bisa membunuh ahli bela diri tingkat revolusi tahap akhir?""Ini pasti tipuan, 'kan? Ahli bela diri tingkatan itu sangat kuat lho! Masa satu jimat saja sudah bisa membunuh mereka?"Orang-orang sibuk bergosip dan meragukan kekuatan jimat itu. Lagi-lagi, suasana menjadi hening. Tidak ada yang berani

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 278

    "Harga awal giok spiritual ini adalah 440 miliar! Setiap kenaikan harga nggak boleh di bawah 10 miliar. Silakan menawar!"Begitu ucapan ini dilontarkan, kain merah di atas panggung pun disingkirkan. Di atas meja, terlihat sebuah giok seukuran telapak tangan. Warna hijau itu terlihat sangat jernih! Bahkan, ada kilauan berwarna-warni yang terpancar!Mata Afkar pun berbinar-binar. Dia tampak bersemangat. Dia bisa merasakan energi spiritual yang terkandung di dalamnya. Itu adalah giok spiritual yang dicarinya. Namun, Afkar tidak terburu-buru untuk menawar harga. Dia ingin mengamati situasi dahulu.Setelah pembawa acara menjelaskan, suasana menjadi heboh. Beberapa saat kemudian, suasana menjadi hening untuk sesaat."Empat ratus empat puluh miliar untuk sebuah batu giok?""Sekalipun batu giok berkualitas paling tinggi, harganya tetap nggak semahal itu!""Batu giok macam apa ini? Katanya bisa membantu menerobos? Cuma orang bodoh yang mau beli."Banyak orang yang berdiskusi dan tidak tertarik

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 277

    "Jimat Pencabut Nyawa. Setelah dirobek, jimat ini bisa membunuh ahli bela diri tingkat revolusi tahap akhir ...."Afkar menjelaskan cara pakai dan manfaat jimat itu. Jimat itu adalah buatan Afkar sendiri. Dia menggunakan metode menggambar jimat dalam Jurus Mata Naga, lalu menyegel energi naga di dalamnya. Kekuatan yang terkandung sama dengan 80% kekuatan Afkar.Setelah mendengarnya, pria paruh baya itu berkata dengan ragu, "Aku harus menyuruh orang lain memeriksanya dulu. Aku kurang tahu soal ini."Sesaat kemudian, pria paruh baya itu kembali dengan membawa jimat itu. Dia tersenyum getir dan berujar, "Nggak ada yang bisa mengidentifikasi jimat ini. Tapi, bisa dipastikan ada energi di dalam. Makanya, kami memutuskan untuk menerimanya. Kamu mau dijual dengan harga berapa, Pak?""Paling rendah 100 miliar," jawab Afkar setelah berpikir sejenak."Seratus miliar? Tinggi sekali!" Sudut bibir pria paruh baya itu berkedut mendengarnya."Apa ada masalah? Kalau seefektif yang kubilang tadi, bukan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 276

    Dalam sekejap, beberapa hari telah berlalu. Hari ini, dengan ditemani Fadly, Afkar datang ke Rumah Lelang Keluarga Samoa.Di pinggiran barat Kota Nubes, terdapat sebuah vila pribadi seluas ratusan hektar. Ini adalah rumah Keluarga Samoa, sekaligus lokasi lelang. Biasanya, tempat ini tidak terbuka untuk umum, kecuali ada acara lelang.Pukul 8 pagi, banyak mobil mewah terparkir di vila itu. Afkar dan Fadly memarkirkan mobil mereka di luar. Setelah menjalani pemeriksaan, mereka baru memasuki vila."Fad, kamu lagi ada masalah belakangan ini ya?" Setelah berjalan beberapa langkah, Afkar tiba-tiba menatap Fadly yang berjalan di sampingnya dan bertanya demikian. Ketika bertemu Fadly hari ini, Afkar bisa melihat ekspresinya dipenuhi kecemasan."Hah?" Fadly termangu sejenak, lalu menggeleng. "Nggak ada kok! Cuma sedikit masalah kerjaan. Aku bisa mengatasinya sendiri.""Kalau butuh bantuan, kasih tahu saja aku. Aku mungkin bisa membantumu," pesan Afkar."Aku tahu. Kalau ada masalah, aku pasti me

DMCA.com Protection Status