Share

Bab 41

Sebelum melempar belati itu, Afkar telah menyalurkan energi naga sehingga dia bisa mengendalikannya dengan mudah.

Pemuda berambut panjang itu hanya bisa terbelalak menatap tangan kanannya yang putus. Sorot matanya dipenuhi ketidakpercayaan dan kengerian.

Setelah bereaksi, pemuda itu hendak berteriak histeris. Namun, sebuah sosok sontak berkelebat ke hadapannya dan mencekiknya.

"Sstt!" Afkar memberi isyarat untuk diam, lalu mematahkan leher pemuda itu tanpa belas kasihan sedikit pun.

"Hehe. Kata orang, pistol lebih cepat dari pisau. Kenapa aku nggak percaya?" ejek Afkar sambil menatap pemuda yang tergeletak di lantai sambil terkekeh-kekeh.

Pemuda itu belum mati. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, muncul sebuah kata dalam benaknya, yaitu master!

Hanya seorang master yang bisa menguasai keterampilan telekinesis. Noah mengutusnya membunuh seorang master?

"Sudah aman. Aku sudah membunuh mereka semua. Tapi, apa kamu bisa mengatasi masalah ini?" tanya Afkar kepada Felicia sambil mengambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status