Share

Bab 43

"Bu, Pak! A ... aku nggak melakukan apa-apa! Aku janji nggak bakal memberi tahu siapa pun!" Pemilik restoran hampir berlutut di hadapan mereka saking takutnya.

"Jangan panik. Kami cuma mau ganti ruang privat," ujar Felicia dengan nada datar.

Sepuluh menit kemudian, Felicia menelepon menyuruh orang mengurus jasad para pembunuh itu. Pihak restoran sangat kooperatif dalam hal ini.

Faktanya, Afkar tidak akan dipenjara sekalipun polisi mengetahui insiden ini. Hanya saja, akan lebih merepotkan karena ada banyak proses yang harus dilalui.

Di ruang privat baru, Afkar mengelus kepala Shafa. Gadis kecil itu pun bangun. Hidangan lezat telah memenuhi meja makan, ditambah lagi pemilik restoran memberi komplimen.

Shafa mengejapkan matanya. Dia bertanya dengan agak malu, "Kenapa aku malah ketiduran? Aku harus makan banyak sekarang!"

Selesai berbicara, Shafa menjilat bibirnya dan menatap makanan di meja dengan penuh antusiasme. Afkar membelai kepala putrinya dan bertanya, "Mau makan apa? Biar Ayah amb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status