Share

Bab 38

"Kamu sudah salah paham. Aku membuatnya tidur supaya nggak melihat kematian tragismu," timpal Afkar dengan nada dingin dan tatapan tajam. Sekujur tubuhnya memancarkan aura yang mengerikan.

Saat ini, pintu ruang privat dikunci oleh seseorang. Total ada 8 pembunuh yang menyamar menjadi pelayan.

Seluruh niat membunuh tertuju pada Afkar. Yang memimpin adalah seorang pemuda berambut panjang yang sekujur tubuhnya memancarkan aura dingin.

"Aku nggak tahu dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu." Pemuda itu menatap Felicia, lalu tersenyum sambil berujar, "Bu Felicia, bos kami marah besar. Dia ingin kami membunuh pria ini di depanmu. Dia ingin kamu melihat kematian tragisnya."

Begitu mendengarnya, ekspresi Felicia menjadi sangat masam. Meskipun orang itu tidak menyebut nama Noah, Felicia tetap tahu siapa bos mereka.

"Coba saja kalau berani! Langkahi dulu mayatku kalau ingin membunuhnya!" pekik Felicia sambil menggertakkan giginya. Kemudian, dia berdiri di depan Afkar untuk melindunginya deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status