Share

Bab 215 - Mau Kasih Paham!

Rizal tersentak, kemudian geleng-geleng kepala, lantas mengurut kening.

Ternyata Harry masih sama keras kepalanya seperti dulu.

Setelah apa yang terjadi padanya?

Rizal benar-benar tidak habis pikir dengan Abangnya itu.

"Terserah kau saja lah, Bang! Aku sudah tidak peduli lagi dengan apa yang akan kau lakukan! Aku sudah capek menasehatimu berkali-kali tapi tidak pernah kau dengarkan!" Rizal berseru jengkel.

Pak Harry terlihat tak terpengaruh dengan kekesalan Rizal. Wajahnya malah mengeras. Berkata lagi dengan gigi gemeretak.

"Zal...seharusnya kau itu mendukungku, bukannya malah menyalahkanku seperti itu! Seharusnya kau itu bisa memahami posisiku saat ini. Aku dikhianati oleh orang kepercayaanku. Aku tidak bisa menerima hal itu, Zal!"

Kening Rizal berkerut, menatap Pak Harry lagi.

Belum sempat Rizal menimpali, Pak Harry sudah bicara lagi dengan emosi yang membara.

"Aku harus membuat Gading mati di tanganku!"

Rizal mendengus, ia benar-benar sudah jengah menghadapi Harry. Bebal se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status