Share

Pindah Haluan

"Apa? Remnya blong?" tanya Dian dan Hasna bersamaan, dua wanita itu nampak terkejut. Seketika saja mereka gelisah.

"Bu, gimana ni? Aku takut." Dian memeluk Hasna sambil memejamkan mata.

"Bu Dian dan Bu Hasna harap tenang ya biar saya bisa berpikir jernih buat cari solusi." Sang sopir memberi instruksi.

"Kita berdoa saja, Nak." Hasna memeluk putrinya, wanita itu berusaha tetap tenang agar Dian tak panik. Padahal, di dalam hatinya ia pun ketakutan.

Dian dan Hasna berusaha tenang, mereka memejamkan mata sambil berdoa dan terus berpelukan.

Detak jantung semua yang berada di dalam kendaraan itu berdegup tak beraturan. Tak dipungkiri pikiran buruk pun terus menghantui. Namun, Dian dan Hasna saling menguatkan dan berusaha tidak membuyarkan konsentrasi sopir.

Beruntung, sebelum sampai di lampu merah yang padat, sang sopir yang berusaha tenang dan cekatan itu mampu menurunkan gigi secara bertahap. Kendatipun mobil yang ditumpangi Dian keluar dari lajur, tetapi kecelakaan mampu dihindari.

"Alha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status