Share

Stella Tidur dengan Haris

Sarah menangis tersedu-sedu sambil memeluk cucunya yang malang. Semua rasa bercampur aduk dalam dadanya. Marah, kesal, kasihan, benci menjadi satu dalam hati.

'Maafin Mama, Stella.'

Sarah menjerit dalam hati, napasnya terasa sesak saking beratnya beban yang dirasa jiwa. Melihat Boy yang menangis, hati Sarah semakin hancur.

"Cup sayang, jangan nangis ya," ujar Sarah, ia bangkit dari kasur lalu menimang cucunya.

Baru saja Boy merasakan kasih sayang Stella sebentar, tetapi kini anaknya itu kembali kehilangan jiwa keibuannya. Sarah tak mengerti kenapa anaknya mempunyai hati yang begitu keras. Bahkan dirinya yang juga pernah menanggung sakit karena hamil di luar nikah, tetapi ia masih bisa menyayangi Stella kendatipun ditinggalkan ayah kandungnya.

Sarah tak habis pikir dengan isi kepala Stella. Wanita itu menggelengkan kepala mengingat anaknya yang seperti bukan lagi manusia.

"Teteh, kunaon Si Boy?" tanya kerabat Sarah yang langsung masuk ke kamar Stella begitu mendengar tangisan Boy yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status