Share

Keributan di Persidangan

"Bu, aku mau nemenin Tante Indira ya ke pengadilan. Aku takut beliau kenapa-kenapa andai hasilnya gak sesuai rencana kita."

Dian yang sebelumnya sedang asyik mengobrol perihal kehamilannya bersama Hasna itu tiba-tiba saja merubah pembahasan.

"Tapi, apa kamu kuat ke sana sendirian? Ibu gak bisa menemani karena harus menjaga Maira."

Hasna menatap ragu manik hitam anaknya. Wanita itu sebenarnya khawatir dengan Indira, tetapi ia pun juga khawatir jika Dian pergi seorang diri.

"Gak apa-apa Bu, ibu tenang saja. Biar nanti aku diantar sopir, aku benar-benar khawatir sama Tante."

Dian memaksa, melihat raut wajah Dian yang hampir sama dengan rasa hatinya, lantas Hasna mengizinkan.

"Ya sudah, tapi kamu harus bilang dulu sama Rian, ya."

Hasna mengelus pipi putrinya lembut, setelah hamil anak keduanya, tubuh Dian semakin berisi, sehingga pipinya nampak bulat.

"Iya, nanti aku telpon Mas Rian, kalau begitu aku siap-siap dulu ya."

Dian bangkit, wanita itu berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status