Share

Part 97. Melihat Rumah Baru

“Kita bawa Gemi saja, Mas.” Binar sudah terlihat muak dengan ulah ibu dan sekarang justru adik tirinya itu ikut-ikutan. Apa dia bilang tadi? Dia yang menggantikan Binar untuk melihat rumahnya? Memangnya dia siapa?

Kesal itu menggelayut di dalam kepala Binar membuatnya ingin melemparkan gadis itu tanpa ampun. Apa gadis itu tidak punya malu mengatakan hal seperti itu di depan Binar dan juga Kala? Sungguh memuakkan.

“Binar. Gemi masih terlalu kecil untuk diajak bepergian!” Bu Yuni semakin kesal dengan Binar. “Kamu ini nggak bisa yang menuruti yang ibu katakan ke kamu? kalian ini belum diperbolehkan pergi ke mana-mana. Pamali. Dulu saat Ibu baru saja melahirkan saja nggak diizinkan pergi sebelum berbulan-bulan.”

“Udahlah, Bu. Aku nggak mau berdebat lagi.” Binar berbalik untuk duduk di sofa. “Mas kita bawa Gemi. Tolong ambilkan gendongannya dan kita persiapkan semuanya.”

“Oke. Tunggu di sini sebentar.”

Kala kembali ke lantai dua untuk menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk pergi k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
benar Kala usir tuh cacing cacing perusak cepat singkirkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status