Share

Bab 42

Setelah Nadine pulang, Sera duduk di ruang tamu bersama Galen, masih memikirkan obrolannya dengan tetangga barunya itu. Galen yang duduk di sebelahnya, sibuk dengan laptopnya, mendongak dan menyadari bahwa istrinya tampak agak gelisah.

"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Galen, suaranya lembut namun penuh perhatian.

Sera menghela napas, lalu menoleh ke arah suaminya. "Aku nggak tahu, tapi... aku merasa ada yang aneh sama Nadine."

Galen menutup laptopnya, siap mendengarkan. "Aneh gimana maksudmu?"

Sera menggigit bibir bawahnya, berpikir sejenak sebelum menjawab. "Dia kelihatan... gimana ya, sepertinya dia merasa hidupnya kurang bahagia. Tadi dia bilang kesepian, tapi ada cara dia ngomong yang bikin aku nggak nyaman."

Galen mengernyitkan kening. "Maksudmu dia iri sama kita?"

Sera mengangguk pelan. "Mungkin, ya. Aku cuma merasa ada sesuatu yang nggak beres."

Galen tertawa kecil, berusaha meredakan ketegangan di wajah istrinya. "Sayang, kamu terlalu baik. Mungkin dia cuma butuh waktu buat menyes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status