Share

Bagian 82

Bocah berusia 10 tahun itu terus mengekori langkah sang ayah. Dadanya berdebar kencang. Ada rasa tak percaya bercampur dengan bahagia yang meluap-luap.

Hari itu, dia akan resmi menjadi murid sang pahlawan perang, Marquess Arbeil Esbuach. Thalennant, sang penerus Keluarga Reinnerd memang sudah lama mendambakannya. Namun, saat berada di hadapan Marquess Arbeil, dia malah gelagapan dan terbata-bata.

"Mo-mo-hon bim-bingan guru!" serunya dengan. suara cempreng setelah sang ayah memperkenalkannya dengan penuh kebanggaan.

"Anak yang sangat bersemangat. Kau pasti akan menjadi pahlawan besar jika sudah besar nanti," puji Marquess Arbeil.

Thalennant menunduk dengan pipi merona. Dia mencengkeram ujung bajunya. Marquess Arbeil terkekeh. Tangan kekarnya terulur ke depan, lalu mengelus kepala Thalennant. Si bocah hampir pingsan karena sangat senang.

"Selamat datang di Kediaman Esbuach, Bocah! Kau harus berlatih dengan benar dan niat kuat. Pelatihan di sini tidak akan mudah."

Duke Ashtair Reinnerd
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status