Share

Bagian 117

Pangeran Sallac baru saja keluar dari kamar mandi. Dia mengeringkan rambut dengan handuk. Sementara bibirnya terus menggerutu.

Sebenarnya, Pangeran Sallac masih ingin tidur dengan nyaman sambil memeluk sang istri. Namun, hari itu mereka akan ada pertemuan lagi di ruang rahasia. Dia pun terpaksa mandi lebih pagi. Pangeran Sallac bermaksud membangunkan Lady Neenash usai berpakaian.

"Tidak! Tidak! Dasar iblis sial*n! Hentikan!"

Jeritan Lady Neenash membuat Pangeran Sallac melempar handuk ke sembarang arah. Dia berlari ke tempat tidur secepat mungkin, lalu mendekap erat tubuh Lady Neenash. Namun, Sang istri malah memberontak, mengakibatkan luka cakaran di wajah tampan Pangeran Sallac.

Tak ingin keadaan semakin kacau, Pangeran Sallac menepuk pelan pipi Lady Neenash. "Neenash! Neenash!" panggilnya.

Lady Neenash tersentak. Dia membuka matanya secara mendadak. Pangeran Sallac hampir melompat karena terlalu kaget. Untunglah, dia bisa cepat mengendalikan emosi dan langsung menatap lembut Lady
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status