Share

Bagian 123

"Argggh! Ampun, Tuan! Ampun!"

Jeritan perempuan yang begitu menyayat terdengar berulang. Tak lama kemudian, tawa lepas mengikutinya. Lalu, suara nyaring seperti benda keras yang dipukulkan begitu memekakkan telinga.

Lady Neenash dan Pangeran Sallac saling berpandangan. Sementara Louvi dan Lady Hazel juga bersiap dalam posisi siaga. Mereka berempat saling mengangguk, lalu mulai memasuki benteng.

"Ukh! Bau sekali! Dan suara berisik itu bisa merusak gendang telinga," keluh Lady Hazel. "Sebaiknya, kita pakai topeng dan alat pengatur bunyi."

Lady Hazel cepat membagikan alat buatannya. Lady Neenash dan Louvi menerima dengan senang hati dan langsung memakainya. Seperti biasa, Pangeran Sallac malah membuat masalah. Dia tersenyum miring.

"Aku tidak selemah itu hingga harus memakai alat buatanmu," ejeknya.

"Sallac, pakai!" perintah Lady Neenash dengan mata melotot.

Pangeran Sallac mau tak mau menurut. Lady Hazel susah payah menahan tawa saat melihat pangeran angkuh itu memakai topeng dengan waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status