Share

Bagian 107

Rasa hangat membuat Lady Neenash membuka mata. Dia terkesiap saat melihat sosok yang tengah duduk di singgasana. Kecantikan sosok tersebut tak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Sorot mata lembutnya terasa membawa kedamaian.

Lady Neenash seketika berlutut dan menunduk takzim. "Terimalah bakti hamba yang penuh dosa ini, Dewi," tuturnya penuh hormat.

Tanpa dijelaskan pun, dia telah bisa menduga sosok di hadapannya adalah Dewi Asteriella. Keanggunan terpancar dari sosoknya. Rasa hangat juga terasa menjalari hati saat melihat senyuman sang dewi.

"Bangunlah, Anakku. Kemarilah," panggil Dewi Asteriella lembut.

Lady Neenash bangkit dari posisi berlutut. Dia melangkah dengan penuh hormat menuju singgasana. Dewi Asteriella mengulurkan tangan yang bercahaya dan menyentuh lembut kening Lady Neenash.

Rasa hangat menyelimutiku tubuh. Lady memejamkan mata dan menunduk dengan takzim. Dia baru mengangkat kepalanya setelah diminta oleh sang dewi.

Dewi Asteriella menyentuh lembut wajah Lady Neenash. "A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status