Share

121. Kembali merantau.

Part 121. Kembali merantau.

Dua hari kemudian.

Rahman telah bersiap akan kembali berangkat ke Lampung. Mala menyarankan agar mampir ke rumah mertuanya. Meski terlihat enggan, Rahman membenarkan apa kata istrinya. Seburuk apapun tabiat ibunya, beliau adalah wanita yang telah melahirkannya, mengasihinya dengan tulus.

"Sana, Mas. Ke rumah ibu dulu," titah Mala. Wanita itu sibuk menggoreng ayam untuk bekal Rahman di jalan.

"Aku sekalian berangkat saja ke sananya," sahut Rahman yang sedang duduk di meja makan. Ia memperhatikan sosok istrinya dari belakang, betapa hati wanita itu begitu bersih tanpa dendam dan dengki. Membuat Rahman semakin sayang pada Mala. Karena wanita seperti itulah yang ia butuhkan. Meski Rahman tahu tak mungkin kalau Mala tak merasa sakit hati oleh sikap dan ucapan ibunya. Namun istrinya begitu rapih menyimpan semua duka yang didapatkan dari ibunya..

Setelah semua siap, Rahman pun pamit pada istrinya, ia memeluk erat tubuh wanita yang kini mulai kurus itu. Menghirup
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status