Share

115. Masalalu tetaplah masalalu.

Part 115. Masalalu tetaplah masalalu.

Rahman mengungkapkan ketajaman ke arah Helen. Wanita yang tiga tahun lalu membuat bahkan depresi. butuh waktu tiga tahun untuk Rahmat dan hidupnya.

Ia mengais puing-puing harapan yang hancur atas kepergian Helen sendiri. hidup bagai udara yang tak terarah. Bahkan sudah putus asa, namun untung saja, ia bisa mengendalikan pikirannya yang egois saat itu. Dan itu pun berkat kehadiran Mala yang bak oase di tengah Padang pasir bagi Rahman saat itu.

Sikap lembut Mala dan tutur kata yang asal nyeplos tapi sopan, yang kadang bertingkah lucu, membuat Rahman jatuh cinta pada istrinya itu. Tapi kini di hadapannya adalah wanita yang dulu ia dambakan dan dicintai setengah mati.

Mata keduanya bersibobrok, saling tajam mengungkapkan, saling bicara dengan dia yang. Rahman dengan penuh emosi. Sedangkan Helen dengan Harapan Hal Ini. Cintanya pada Rahman semakin besar. Apalagi saat melihat kemesraan lelaki itu di Mala. Helen benci itu. Ia tak rela melihat senyumnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asa Benita
masih banyak kata2 yg perlu direvisi sptnya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status