Share

114. Pengakuan Helen bagian B.

"Jangan semua. Ambil aja dua atau tiga steel dan handuknya juga. Jangan lupa bawa daleman. Aku mau nyuruh Aisyah beli sabun dan alat mandi lainnya," tutur Mala.

"Oke," ucap Rahman, lalu keluar guna mengambil baju Mala di rumah ibunya. Hanya butuh waktu kurang dari tiga menit, kini Rahman telah sampai di rumah ibunya. Ia melangkah menuju teras dan terdengar suara orang mengobrol.

"Assalamualaikum," ucapnya sambil mendorong pintu. Terlihat ibunya tengah menangis dipelukan Helen. Wajah Bu Samirah begitu sangat sedih membuat Rahman terkejut.

"Ibu, kenapa?" tanyanya sambil langsung menuju ke arah Bu Samirah. Helen menatapnya tajam. Ia tak percaya jika lelaki yang dicintainya itu, kini sangat mencintai istrinya. Hingga rela membuat ibunya menangis.

"Man, kamu kok tega memperlakukan ibumu seperti ini. Dia yang melahirkan dan membesarkan kamu, Man," ucap Helen dengan tatapan tajam. Tatapan yang dulu sangat Rahman takutkan jika Helen marah.

"Maksudnya apa, ya?"

"Hmz, ini memang bukan ranah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status