Share

113. Pengakuan Helen bagian A.

Pengakuan Helen.

"Man, lebih baik kalian tinggal di rumah, Emak, aja dulu. Sampai kondisi Mala stabil. Gimana?"

Rahman terperanjat mendengar ucapan ibu mertuanya. Meski sejak tadi ia sudah menduga akan hal seperti ini, tapi ia menepisnya jauh. Namun, benar saja malah kejadian. Sekarang Bu Sarah mengajak anaknya untuk tinggal sementara di rumahnya. Sedangkan waktu cuti Rahman tinggal beberapa hari. Rahman diam tak menjawab. Ia bingung untuk mengiyakan atau menolaknya. Keduanya punya konsekuensi yang akan berakibat fatal.

Di satu sisi Rahman sependapat dengan Bu Sarah. Kesehatan dan kondisi psikis Mala lebih penting dari segalanya. Tapi disisi lain bagaimana dengan ibunya? Sudah pasti akan marah lagi. Huft. Ia menarik nafas kasar.

"Ya…Tuhan, aku sungguh berterima kasih, karena ibu telah melahirkan aku kedunia ini, membimbingku hingga jadi seperti sekarang ini. Tapi sebagai anak yang sudah mempunyai istri, ada kewajibanku yang sama pentingnya dengan baktiku pada ibu," gumamnya dalam ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status