Share

39. Peringatan untuk Reihan

"Rei, ini tadi ada kurir yang ngantar surat buat kamu." Bu Sukesih menyerahkan amplop berwarna coklat pada putra bungsunya. Kertas berbentuk persegi panjang tersebut yang diperoleh dari seorang kurir yang mendatangi kediamannya pada pagi setengah siang tadi. Sementara menantunya pun sedang tidak ada di rumah. Entah kemana yang jelas Riana pergi berpamitan dengan alasan menjenguk ke dua orang tuanya yang berada di desa sebelah.

Reihan baru saja pulang dari aktifitasnya mengumpulkan pundi-pundi rupiah di tempat baru dirinya mengais rezeki untuk keluarganya. Bukan, lebih tepatnya untuk dirinya, istrinya, dan juga orang tua dari Riana.

Reihan mengambil amplop yang baru saja disodorkan oleh ibunya tersebut. Ia mengamati dengan membolak balikkan beranda berbahan kertas tersebut dari tangannya dengan membolak-balikkan untuk mencari alamat si pengirim dan memastikan apa hubungannya dengan dirinya.

"Surat apa itu, Rei?" tanya Bu Sukesih pada putranya karena dirinya sudah merasa penasaran namun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status