Share

30. Nirmala 2

Hampir waktuku ku habiskan hanya untuk bekerja dan melakukan pekerjaan rumah ini. Belum juga ada anak tapi capeknya rasanya hingga merasuk kedalam tulang sumsum ku. Hampir saja aku tidak punya waktu untuk beristirahat. Bagaimana tidak, semua pekerjaan rumah mereka limpahkan pada menantunya ini. Tak ada seorang pun yang mau membantu memegang salah satu dari pekerjaan rumah. Mulai memasak, menyapu dan mengepel. Untung saja untuk mencuci di rumah ini sudah ada, kalau tidak bisa-bisa remuk sendiri tubuh ini. Anak gadis mereka manjakan, sedangkan anak orang lain mereka pekerjaan bagai pekerja rodi. Sudahlah kebutuhan aku cukupi, tapi masih belum cukup dan masih menambahkan beban atas urusan pekerjaan rumah.

Pernah meminta pada mas Arif agar lebih baik kami hidup terpisah dari keluarganya. Hidup mandiri jauh lebih baik. Tapi jawaban apa yang aku dapatkan. Justru dia mengatakan jika aku hanya mau dengannya juga uangnya. Tetapi tidak mau menerima keluarganya. Repot sekali bukan. Apa mungkin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status