Share

33. Aku bukan pembantu kalian!

"Mbak, mana sarapannya?" seru Riana usai tangan dengan kuku panjangnya yang berwarna-warni itu membuka tuding saji yang ada di atas meja makan dapur ibu mertuanya. Menantu baru yang berada nyonya besar pemilik istana.

Marwah, sang kakak ipar yang sedang mencuci pakaian keluarga kecilnya juga milik ibu mertua hanya melongok dari arah pintu belakang. "Belum masak." Jawaban singkat yang keluar dari mulut perempuan berperangai lembut namun sosok pekerja keras dan bukan pemalas seperti adik iparnya itu.

"Ini sudah siang lho, Mbak. Masa iya belum masak. Terus mbak dari tadi itu ngapain saja di rumah!" Tanpa malu dan seolah menunjukkan perangai buruknya perempuan yang baru satu tahunan tersebut berlagak seperti seolah majikan yang bisa seenaknya memerintah pada orang lain.

"Kamu nanya? Aku mau ngapain juga urusan ku. Lagian aku tamu di rumah ini tidak ada kewajiban ku untuk menjamu orang di rumah ini!" Marwah segera mengelap tangannya yang masih basah itu dengan menggunakan daster yang ia pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status